Peninjauan PT Pindad (Persero) di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, 24 Juli 2023

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 24 Juli 2023
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 2.096 Kali

Keterangan Pers Presiden Joko Widodo usai Peninjauan PT Pindad (Persero), 24 Juli 2023

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, hari ini saya datang ke Pindad bersama dengan Menteri Pertahanan, Bapak Prabowo dan juga Pak Erick Thohir, Menteri BUMN, untuk melihat prospek dari  produk-produk yang diproduksi oleh [PT] Pindad. Karena di setiap kunjungan saya ke negara lain, mereka selalu menanyakan mengenai yang berkaitan dengan barang ini, peluru. Dan, sekarang dunia memang kekurangan peluru.

Sebelum diberi PMN (penyertaan modal negara), produksi Pindad untuk peluru ini 275 juta peluru. Setelah kita beri PMN sebesar Rp700 miliar, produksinya meningkat menjadi 415 juta peluru, hampir dua kali lipat, karena memiliki lane tambahan dari PMN yang telah kita berikan.

Saya hanya ingin menggarisbawahi bahwa industri pertahanan di negara kita memang memiliki prospek yang baik dan harus dikembangkan, baik yang berkaitan dengan peluru, baik yang berkaitan dengan kendaraan, baik yang berkaitan dengan senjata, semuanya, karena permintaannya banyak. Tetapi di rapat intern tadi, saya sampaikan bahwa akan lebih baik kalau kita bermitra, akan lebih baik kalau kita mencari partner, sehingga pengembangan dari Pindad ini akan menjadi lebih cepat lagi.

Setelah ini, setelah mendapatkan tadi input-input, nanti akan kami ratas-kan dan akan kita putuskan kemana Pindad dibawa. Tetapi yang jelas, yang kedua, akan kita geser Pindad yang ada di Bandung untuk dipindahkan secara bertahap, dipindahkan ke kawasan industri di Subang yang dimiliki oleh Kementerian BUMN. Sehingga betul-betul memiliki sebuah lahan yang luas untuk pengembangan Pindad karena memiliki prospek yang sangat baik. Saya rasa itu.

Wartawan
Pak, artinya yang di Turen bisa ada pemindahan ke Subang juga?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Enggak, ya mungkin untuk pengembangan. Di sini tetap, untuk pengembangannya mungkin bisa saja di … kalau memang partnernya mau minta jumlah produksi yang gede ya, kalau di sini masih ada lahan bisa. Kalau ndak, bisa juga dibangun di Subang.

Keterangan Pers Terbaru