Peninjauan Pusat Pelatihan/Training Center (TC) PSSI di Ibu Kota Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, 13 Agustus 2024
Keterangan Pers Presiden Joko Widodo usai Peninjauan Pusat Pelatihan/Training Center (TC) PSSI, 13 Agustus 2024
Presiden RI (Joko Widodo)
Kita ingin transportasi massal di IKN itu berbasis energi hijau. Dan tadi ART/autonomous rapid transit-nya itu listrik. Itu yang kita harapkan nanti bisa digunakan di IKN. Selain murah, itu energinya energi hijau.
Wartawan
Apa sudah bisa digunakan nanti tanggal 17 Agustus?
Presiden RI (Joko Widodo)
Ya tadi sudah digunakan. Jadi kalau kita pakai ART ini memang jalan itu harus lebar. Dan jalan di IKN memang sudah didesain lebar, memang cukup untuk itu. Kota-kota lain di Indonesia saya kira semuanya sekarang ini memerlukan transportasi massal yang berbasis energi hijau. Kota-kota seperti Surabaya, kemudian Makassar, Medan, Bandung saya kira sudah memerlukan transportasi massal seperti ini. Ini kan harganya kira-kira Rp70-an miliar satu unit rangkaian, kira-kira Rp70-an miliar. Kalau kita mau membangun MRT, itu per kilometernya Rp2,3 triliun. Kalau kita mau membangun LRT, itu kurang lebih Rp700 miliar per kilometer. Bedanya di situ. Ini tidak berbasis rel. Jadi, lebih murah. Enggak bangun, infrastruktur dasarnya ada, memakai jalan yang ada. Problemnya sekarang ini memang hampir di semua kota jalannya kurang lebar. Ya itu masalahnya. Jadi, tidak semua kota bisa memakai ART ini ya.
Wartawan
Untuk training center ini akan digunakan tim mana? Karena kan kalau dilihat sudah siap lapangan ini. Akan digunakan untuk timnas mungkin?
Presiden RI (Joko Widodo)
Saya kemarin menanyakan ke Ketua PSSI, September akan dipakai. Karena ini kan sudah jadi dua setengah lapangan: lapangan sintetis, rumput asli, dan juga setengah lapangan yang dipakai untuk teknis. Saya kira dua setengah lapangan ini lebih dari cukup, meskipun nanti rencananya ada delapan lapangan. Ini ada yang dari PSSI, dari FIFA, dari AFC. Jadi, banyak sumbangan, bagus.
Wartawan
Artinya timnas siap pakai?
Presiden RI (Joko Widodo)
September. Karena untuk nginepnya juga sudah siap.
Wartawan
Terkait dengan Partai Golkar sebagai partai pengusung Bapak, apakah mundurnya Pak Airlangga ini sudah dibicarakan dengan Bapak?
Presiden RI (Joko Widodo)
Urusan Pak Airlangga itu urusan internal partai. Di partai itu ada proses, ada mekanisme. Silakan ditanyakan kepada Golkar, kepada Pak Airlangga. Di sini juga ada Golkar, Pak Dito. Tanyakan. Jangan saya mencampuri internal partai.
Wartawan
Artinya, penilaian orang ketika mengaitkan Bapak, misalnya mendesak Pak Airlangga untuk keluar, ada cawe-cawe, tanggapan Bapak seperti apa?
Presiden RI (Joko Widodo)
Tidak ada.
Wartawan
Beberapa masyarakat di IKN masih mengeluh tentang air, kebisingan, dan polusi. Bagaimana pembangunan IKN supaya inklusif, melibatkan masyarakat lokal?
Presiden RI (Joko Widodo)
Ya kita ini kan selalu mengajak bicara, partisipasi masyarakat dalam setiap pembangunan. Tapi memang yang namanya membangun itu, kalau enggak ada suara tang-teng, tang-teng, enggak membangun ya.
Wartawan
Isu reshuffle lagi?
Presiden RI (Joko Widodo)
Ya kalau diperlukan, kalau diperlukan. Saya kan sudah ngomong dari dulu, kalau diperlukan. Saya masih punya hak prerogatif itu.
Wartawan
Bonus olimpiade, Pak?
Presiden RI (Joko Widodo)
Yang jelas akan diberikan bonus, baik yang telah meraih medali emas maupun medali perunggu ya.
Wartawan
Besarannya sudah ada, Pak?
Presiden RI (Joko Widodo)
Emasnya, kalau dulu kan, berapa Rp5,5 miliar ya? Ya ini Rp6 miliar.
Wartawan
Terkait Pak Menko Airlangga, apakah posisinya masih aman setelah tidak jadi Ketum Golkar?
Presiden RI (Joko Widodo)
Kalau di bawah Kabinet Indonesia Maju, saya kira enggak ada masalah.