Peninjauan Rehabilitasi Pasar Johar dan Revitalisasi Kota Lama, 30 Desember 2019, di Komplek Kota Lama, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah
Wartawan
Apakah ada progres di Pasar Johar, Pak, mungkin yang pertama, Pak?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, yang paling penting pedagang bisa segera masuk ke Pasar Johar, meskipun saya tahu los-nya belum cukup, sehingga nanti yang di sebelah Selatan itu akan dikerjakan lagi oleh Kementerian PU.
Wartawan
Ada imbauan Pak mungkin Pak, terutama terkait dengan permintaan dari pedagang, Pak, yang ingin segera masuk?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Yang penting sekarang kan Pasar Johar sudah jadi, pedagang masuk ya dijaga. Jaga kebersihan, kerapian, jangan becek, jangan bau, sudah. Penting itu.
Wartawan
Pak, (setelah) lihat Kota Lama sekarang dengan Kota Lama yang dulu, Pak?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Sekarang ke Kota Lama ya, Kota Lama ini sudah berapa tahun Pak dikerjain ya? Dua tahun, dua tahun lebih dikerjakan, memakan anggaran kurang lebih Rp170 miliar. Sekarang barangnya sudah jadi, yang paling penting setelah jadi ini ada aktivitas, ada isian yang baik, terutama yang berkaitan dengan ekonomi kreatif, industri kreatif yang ada di Kota Semarang dan Jawa Tengah pada umumnya. Dan mungkin ke depan ini menjadi sebuah creative hub bagi Jawa Tengah karena Kota Lama ini hampir dua puluh hektare luasnya, yang ini sudah direstorasi dengan baik. Saya kira bisa menjadi ikon Semarang, ikon Jawa Tengah yang baru, dan bisa menarik wisatawan.
Wartawan
Pak, Kota Lama menjadi (masuk) UNESCO Pak, masuk dari tiga daerah yang di…, komentarnya, Pak?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya saya kira itu yang harus dirawat, dijaga karena apapun ini adalah warisan pusaka, heritage yang terus harus dijaga.
Wartawan
Pak, ada masukan Pak, untuk Kota Lama seperti apa?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Sudah baik, tinggal di…, isian harian, harus diisi dengan kegiatan-kegiatan seni budaya. Mungkin di sini galeri, resto dihidupkan, sehingga juga mengangkat pertumbuhan ekonomi Kota Semarang maupun Jawa Tengah.
Wartawan
Bisa menjadi contoh untuk kota-kota lain dalam merawat cagar budayanya, Pak?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya sama, sekarang kan yang kita restorasi bukan hanya di Johar, bukan hanya di Kota Lama, tetapi juga di daerah lain kan banyak juga yang direstorasi.
Wartawan
Pak isu lain boleh Pak, soal penangkapan dua tersangka kasus Novel Baswedan?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya ini kan, peristiwa ini sudah dua tahun. Dan sekarang pelakunya sudah tertangkap. Ya kita sangat menghargai, mengapresiasi apa yang sudah dikerjakan oleh Polri, tetapi yang paling penting kawal bersama, jangan sampai ada spekulasi-spekulasi yang negatif. Ini kan baru pada proses awal penyidikan dari ketemunya tersangka itu, pelaku itu. Nanti kita ikuti terus, dikawal terus sehingga benar-benar apa yang menjadi harapan masyarakat itu ketemu. “Oh ini,” ya, sudah.
Wartawan
Karena polisi aktif, Bapak diminta bikin tim independen untuk mengawasi?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Semua mengawasi. Dari dulu tam-tim, tam-tim. Entah tim pencari fakta, apa pun yang paling penting dikawal semua, bareng-bareng mengawal agar peristiwa itu tidak terulang lagi, yang paling penting itu. Jangan sebelum ketemu ribut, setelah ketemu ribut. Berikanlah Polisi kesempatan untuk membuktikan bahwa itu memang benar-benar pelaku, motifnya apa, semuanya. Ya, jangan ada spekulasi terlebih dahulu, baru ditangkap kemarin. Ya.