Peninjauan RSUD Kefamenanu, di Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2 Oktober 2024

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 2 Oktober 2024
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 157 Kali

Keterangan Pers Presiden Joko Widodo usai Peninjauan RSUD Kefamenanu, 2 Oktober 2024

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya, ini di NTT selama sepuluh tahun ini sudah selesai empat bendungan: Rotiklot, Raknamo, Napun Gete, dan tadi Temef. Empat bendungan, dan bendungan gede-gede. Kita harapkan dengan adanya air yang ada di waduk, yang ada di bendungan, petani bisa meningkatkan produktivitasnya yang mungkin setahun biasanya satu, bisa dua, atau yang satu langsung bisa tiga, karena airnya ada. Air kunci bagi NTT, air vital sekali bagi NTT. Oleh sebab itu, bendungan memang paling banyak kita bangun di NTT, bukan di provinsi yang lain.

Wartawan
Presiden, kan sebelum ke sini ada acara peresmian PLBN, Pak Presiden tadi bilang ada pertumbuhan sentra ekonomi di wilayah-wilayah perbatasan itu. Apa saja sih, Pak, potensinya?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya, yang sudah berjalan misalnya di Motaain, pasarnya berjalan, ramai sekali. Bahkan yang dari Timor Leste belanjanya di situ, ramai. Nanti coba minta ditunjukin Pak Mendagri gambarnya, ramai sekali. Jadi titik-titik ekonomi baru seperti itu yang kita harapkan, tapi ekonomi rakyat betul, bukan ekonomi kelas atas. Jadi, PLBN selain itu menunjukkan wajah Indonesia, representasi kemajuan Indonesia, tapi juga memunculkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru.

Wartawan
Untuk masalah air di wilayah perbatasan itu sendiri bagaimana, Pak? Ada perbaikannya seperti apa, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Banyak juga pompa-pompa yang dianukan oleh Menteri PU. Ada bendungan, ada banyak embung. Selama sepuluh tahun ini 5.500 embung yang telah kita bangun. Ada juga pompa-pompa air di titik-titik tertentu.

Wartawan
Peninjauan RSUD seperti apa, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ini kapasitasnya perlu ditambah, kemudian alkesnya memang sudah lama sekali tidak pernah kita intervensi. Tapi tadi saya sudah sampaikan ke Pak Dirut untuk disiapkan ruangannya dulu. Nanti akan kita kirim CT Scan, Cath Lab, Mammogram, sehingga semuanya menjadi lebih baik. Karena setiap hari yang masuk ke sini kira-kira 60 sampai 70 pasien. Saya kira perlu menambah tempat tidur. Pak Menkes tadi sudah kita sampaikan untuk juga ditambah.

Wartawan
Pak, soal wacana pertemuan Pak Prabowo dengan Bu Mega?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, saya kira baik pertemuan itu, sehingga komunikasi antar tokoh-tokoh bangsa bisa sambung untuk kemajuan negara, untuk kemajuan bangsa.

Wartawan
Pak, seribu orang tewas di Lebanon, Pak. Untuk evakuasi WNI sendiri di Lebanon bagaimana, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Kementerian Luar Negeri, Ibu Menteri, sudah saya perintahkan untuk menindaklanjuti apa yang sudah saya sampaikan, agar keselamatan perlindungan terhadap warga kita dinomorsatukan. Evakuasi disegerakan, ya itu saja.

Keterangan Pers Terbaru