Peninjauan Rumah Warga Desa Kesetnana, di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur, 24 Maret 2022

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 24 Maret 2022
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 1.124 Kali

Hari ini saya berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), di Kabupaten Timor Tengah Selatan, dalam rangka program perbaikan untuk stunting.

Dan kita harapkan, saya lihat tadi di lapangan memang stunting ini tidak hanya urusan gizi anak tetapi dimulai dari calon pengantin memang harus disiapkan, agar mereka tahu apa yang harus disiapkan sebelum nanti menikah dan sebelum nanti hamil, sudah ngerti betul apa yang harus dilakukan karena belum tentu semua pengantin itu tahu. Meskipun punya uang banyak tetapi kalau enggak tahu apa yang harus dilakukan, disiapkan, itu bisa menjadi keliru juga, sehingga ini perlu pendampingan calon-calon pengantin agar setelah menikah itu bisa tau apa yang harus dilakukan, yang berkaitan dengan gizi anak.

Yang kedua, tadi juga intervensi terhadap gizi anak-anak yang stunting agar target kita 14 persen di 2024 tercapai. Kita tidak hanya mengintervensi urusan pemberian makanan tambahan kemudian gizi anak, tetapi juga melihat, saya hari ini juga melihat langsung di lapangan. Rumah-rumah yang kita tahu, rata-rata memang yang stunting itu tinggal di rumah yang tidak layak huni, dan ini yang juga akan kita intervensi.

Saya kira kalau intervensinya terpadu termasuk juga urusan air, di NTT ini urusan air bukan perkara yang mudah, itu juga dikerjakan terpadu semuanya, itu yang akan menyebabkan target yang ingin kita raih 14 persen itu tercapai. Tanpa kerja terpadu dari pemerintah kabupaten, kota, pemerintah provinsi, pemerintah pusat dan seluruh masyarakat, saya kira sangat sulit mencapai target yang telah kita tentukan.

Saya rasa itu.

Keterangan Pers Terbaru