Penyampaian Laporan Tahunan Komisi Yudisial Tahun 2021 (secara virtual), di Istana Negara, Provinsi DKI Jakarta, 9 Maret 2022

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 9 Maret 2022
Kategori: Sambutan
Dibaca: 1.215 Kali

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.

Yang saya hormati Wakil Presiden Republik Indonesia;
Yang saya hormati Ketua Komisi Yudisial;
Yang saya hormati para pimpinan lembaga-lembaga negara;
Yang saya hormati Wakil Ketua dan Anggota Komisi Yudisial;
Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kapolri, Panglima TNI,
Hadirin dan undangan yang berbahagia.

Pemerintah menyampaikan apresiasi kepada Komisi Yudisial yang membangun tradisi transparansi kepada seluruh masyarakat secara terbuka melalui penyampaian laporan tahunan, sekaligus membuka diri atas berbagai masukan dan memperkuat dukungan untuk kemajuan. Transparansi, partisipasi, dan adaptasi adalah kunci dalam menghadapi tantangan yang semakin berat.

Harapan publik kepada institusi negara semakin tinggi. Kita dituntut mampu memberikan pelayanan yang lebih baik, menciptakan sistem pemerintahan dan pelayanan publik yang semakin profesional dan adaptif. Kita juga harus makin produktif, mampu bekerja cepat di era yang penuh dengan disrupsi dan kompetisi ini.

Komisi Yudisial juga dituntut harus mampu melayani dan menjawab pemenuhan hak-hak dan kepentingan masyarakat, mewujudkan independensi sistem peradilan untuk menegakkan hukum dan keadilan. Karena itu, pemerintah mendukung setiap langkah yang ditempuh Komisi Yudisial untuk meningkatkan kualitas pelayanannya dengan menerapkan dan terus mengembangkan pelayanan digital. Seperti, dalam rekrutmen hakim, pelaporan perilaku hakim, whistleblowing system, pengaduan online ke Komisi Yudisial juga dengan penggunaan aplikasi KY mobile di aplikasi layanan konten digital.

Hadirin yang saya muliakan,
Peran Komisi Yudisial dalam reformasi peradilan sangat penting, memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya. Sebagai lembaga penyeimbang, Komisi Yudisial harus mampu melakukan fungsi pengawasan eksternal yang independen sehingga kekuasaan kehakiman yang merdeka dapat berjalan selaras dengan akuntabilitas peradilan.

Komisi Yudisial harus memastikan agar setiap perbuatan merendahkan kehormatan dan keluhuran hakim dapat diselesaikan semaksimal mungkin agar kewibawaan, kehormatan, dan keluhuran hakim serta kehormatan institusi peradilan selalu terjaga. Saat ini dibutuhkan langkah-langkah yang progresif untuk mengatasi kurangnya hakim ad hoc tindak pidana korupsi di Mahkamah Agung, juga hakim-hakim tata usaha negara untuk perkara pajak yang sangat krusial perannya untuk memastikan terlindunginya penerimaan negara lewat sektor perpajakan.

Dalam menjalankan peran sebagai perisai independensi, penjaga imparsialitas, dan penjaga kehormatan hakim, Komisi Yudisial harus menjamin ketersediaan hakim agung, hakim ad hoc Mahkamah Agung, dan para hakim yang berintegritas melalui proses seleksi yang transparan, yang objektif, dan yang profesional.

Komisi Yudisial juga harus memastikan agar calon hakim yang diusulkan ke DPR RI memiliki rekam jejak terpuji, berintegritas, dan kompeten, memiliki semangat dan komitmen tinggi untuk memerangi korupsi.

Hadirin sekalian,
Saya mengapresiasi terbentuknya tim penghubung yang menjembatani komunikasi antara Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung, khususnya dalam mencari solusi manakala terdapat perbedaan pendapat, termasuk untuk melakukan pemeriksaan bersama atas laporan dari masyarakat dan pencari keadilan.

Kemitraan strategis antara Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung adalah kunci terjaganya marwah para hakim dalam memutus perkara, agar kita mampu membatasi dan memutus ruang gerak mafia peradilan dan mafia-mafia lain yang selama ini merusak kepercayaan terhadap para hakim dan institusi peradilan dan melukai rasa keadilan masyarakat.

Keberhasilan Komisi Yudisial untuk meningkatkan integritas hakim dan menjaga kehormatan institusi peradilan sangat penting untuk memperbaiki tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, memberikan kontribusi yang nyata untuk mewujudkan keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Saya rasa itu hal yang bisa saya sampaikan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu menuntun langkah-langkah kita dalam memberikan pengabdian yang terbaik kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Om santi santi santi om,
Semoga Tuhan memberkati kita.

Sambutan Terbaru