Penyataan Pers Presiden RI, di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta, 16 September 2022
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sekalian yang saya hormati.
Sejak pemerintah memutuskan pengalihan subsidi BBM untuk lebih tepat sasaran pada tanggal 3 September 2022 yang lalu, saya telah memerintahkan Menteri Keuangan, Menteri Sosial, Menteri Ketenagakerjaan untuk segera membagikan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) dan Bantuan Subsidi Upah (BSU). Pembagian telah dimulai secara masif di kantor pos-kantor pos untuk BLT BBM, sejak akhir Agustus yang lalu.
Dalam beberapa kunjungan kerja saya ke daerah, pembagian BLT BBM ini selalu saya tinjau langsung pelaksanaannya. Yang pertama, kemarin di Kabupaten Jayapura, kemudian di Saumlaki Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dan juga di Kota Bandar Lampung. Kemarin juga, saya melihat juga di Provinsi Maluku di Kabupaten Maluku Tenggara, di Kota Tual, di Kepulauan Aru dan juga di Kabupaten Maluku Barat Daya. Saya melihat pembagian sudah berjalan dengan baik, dan saya ingin pembagian dilakukan secara mudah, secara cepat dan tepat sasaran.
Di sini ada Bu Menteri Sosial dan Bu Menteri Ketenagakerjaan. Agar masyarakat mendapatkan kejelasan tentang pembagian BLT BBM dan Bantuan Subsidi Upah (BSU), saya minta ada penjelasan dari Bu Mensos dan kemudian nanti Bu Menaker. Saya silakan.
Wartawan
Selamat pagi, Pak Presiden. Dian dari Kompas.com, Pak. Izin bertanya mengulangi pertanyaan yang tadi terkait BLT yang kemarin disindir oleh Partai Demokrat yang katanya dulu dihina-hina, sekarang dipergunakan lagi di masa Pak Presiden untuk mengatasi kenaikan harga BBM. Izin, mohon tanggapannya.
Yang kedua, mungkin soal isu lain Pak, terkait dengan Bapak yang disebut berpeluang untuk maju lagi sebagai cawapres di Pilpres 2024. Kalau misalnya berkenan, mohon maaf, dijawab. Terima kasih, Pak Jokowi.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Sejak awal saya sampaikan bahwa… ini yang menyiapkan bukan saya lho ya, urusan tiga periode sudah saya jawab. Begitu itu sudah dijawab, muncul lagi yang namanya perpanjangan. Juga sudah saya jawab.
Ini muncul lagi jadi wapres. Itu dari siapa? Kalau dari saya, akan saya terangkan. Kalau enggak dari saya, saya enggak mau nerangin. Itu saja, terima kasih.