Penyerahan Penghargaan dari International Rice Research Institute kepada Pemerintah Republik Indonesia, di Istana Negara, Jakarta, 14 Agustus 2022

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 14 Agustus 2022
Kategori: Sambutan
Dibaca: 1.262 Kali

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semua.

Yang saya hormati para menteri Kabinet Indonesia Maju;
Yang saya hormati Direktur Jenderal International Rice Research Institute (IRRI), Dr. Jean Balie.
Yang saya hormati FAO (Food Agriculture Organization) Representative untuk Indonesia dan Timor Leste Mr. Rajendra Aryal;
Yang saya hormati para gubernur dan bupati yang hadir pada pagi hari ini;
Yang saya hormati Rektor IPB beserta para rektor yang hadir;
Dan yang saya hormati perwakilan para petani dari seluruh asosiasi pertanian;
Bapak-Ibu hadirin undangan yang berbahagia.

Salah satu infrastruktur yang kita bangun sejak tahun 2015 adalah infrastruktur di bidang pertanian. Kita telah membangun banyak bendungan, embung, jaringan irigasi. Seingat saya, sampai hari ini telah diresmikan 29 bendungan besar dan tahun ini akan selesai lagi totalnya 38 bendungan. Dan sampai tahun 2024 akan kita selesaikan kurang lebih 61 bendungan plus embung 4.500 embung, dan 1,1 juta jaringan irigasi yang telah kita bangun selama 7 tahun ini.

Selain pemanfaatan varietas-varietas unggul padi, intensifikasi, ekstensifikasi, semua itu memberikan sebuah hasil peningkatan produksi yang kita lihat sekarang ini. Tahun 2019 kita bisa memproduksi beras 31,3 juta ton, 2020 tetap sama 31,3 juta ton, tahun 2021 juga masih tetap 31,3 juta ton. Peningkatan dan konsistensi inilah yang saya lihat dilihat oleh FAO, dilihat oleh IRRI, karena memang jumlah itu adalah jumlah yang riil.

Dan penghitungan oleh BPS (Badan Pusat Statistik), stok kita di lapangan jumlahnya juga di akhir bulan April 2022 tertinggi, yaitu 10,2 juta ton. Kalau ditanya barangnya ada di mana? Ada di masyarakat, di petani, di restoran-restoran, juga di Bulog, plus beberapa di industri-industri pangan. Totalnya tadi 10,2 juta ton.

[Episode Terbaru Podkabs: Ngobrol Seru di Podkabs, Sri Mulyani: Pemerintahan Bukanlah Tembok]

Inilah yang menyebabkan kenapa pada hari ini diberikan kepada kita sebuah sertifikat bahwa Indonesia dinilai memiliki sistem ketahanan pangan yang baik dan sudah swasembada pangan.

Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, utamanya kepada pelaku riil yang bekerja di sawah, para petani Indonesia, atas kerja kerasnya tentu saja, para bupati, para gubernur, Kementerian Pertanian yang semuanya bekerja sama dengan riset-riset dari universitas-universitas, perguruan tinggi yang kita miliki. Ini adalah kerja yang terintegrasi, kerja bersama-sama, kerja gotong-royong, bukan hanya milik kementerian saja.

Dan terakhir, kita juga harus terus mendorong ini agar kita tidak hanya memproduksi yang bisa kita konsumsi oleh rakyat kita saja, tetapi nanti apabila produksinya meningkat kita juga harus mulai masuk ke pasar-pasar ekspor.

Diversifikasi pangan. Hati-hati, kita tidak hanya tergantung pada beras, tetapi harus kita mulai untuk jenis-jenis bahan pangan yang lainnya. Telah kita mulai kemarin di Waingapu sorgum, di NTT sorgum. Kemudian di beberapa provinsi jagung juga besar-besaran, yang dulu tujuh tahun yang lalu kita harus impor 3,5 juta ton jagung, hari ini kita hanya impor kira-kira 800 ribu (ton). Ini sebuah lompatan yang sangat besar sekali. Dan kita harapkan dengan terus-menerus kita konsentrasi ke sana insyaallah kita sudah tidak impor jagung lagi dalam dua-tiga tahun mendatang, seperti beras yang sudah tiga tahun kita tidak impor.

Di tengah ancaman krisis pangan di tingkat global, sekali lagi pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan produksi, menjamin ketercukupan pangan di dalam negeri, dan sekaligus memberikan kontribusi bagi kecukupan pangan dunia.

Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Sekali lagi, terima kasih saya sampaikan kepada IRRI, kepada FAO yang telah memberikan dukungan kepada Indonesia dalam berproduksi selama ini dan merencanakan perencanaan yang baik.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sambutan Terbaru