Perayaan Imlek Nasional 2019, 7 Februari 2019, di Hall B3 Dan C3, JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 7 Februari 2019
Kategori: Sambutan
Dibaca: 3.304 Kali

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Syalom,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.

Yang saya hormati, yang kita hormati bersama Presiden Republik Indonesia Ke-5, Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri,
Yang kita hormati bersama Wakil Presiden Ke-6 Republik Indonesia, Bapak Try Sutrisno,
Yang saya hormati Ketua DPR RI, Ketua DPD Republik Indonesia yang hadir pada pagi hari ini,
Yang saya hormati para Menteri Kabinet Kerja, Gubernur DKI Jakarta,
Yang saya hormati Ketua Umum PBNU Bapak Profesor KH Said Agil Siradj yang hadir,
Yang saya hormati Sesepuh Muhammadiyah Bapak Profesor Buya Syafii Maarif yang juga hadir pagi hari ini,
Yang saya hormati Yang Mulia para Duta Besar Negara-Negara Sahabat,
Yang saya hormati Ketua Perayaan Imlek Nasional Bapak Sudamek beserta seluruh jajaran pengurus,
Hadirin tamu undangan yang berbahagia.

Pertama-tama kepada seluruh rakyat Indonesia, kepada suku Indonesia Tionghoa di manapun Saudara-saudara, Bapak, Ibu berada, saya ingin mengucapkan Xin Nian Kuai Le, Selamat Tahun Baru dan juga Gong Xi Fat Cai, semoga selalu semangat dan sejahtera. Dan juga ingin mengucapkan Wan Shi Ru Yi, selamat semoga semua keinginan kita terpenuhi.

Sudah tiga tahun ini saya tidak datang hadir di perayaan Imlek. Kenapa? Karena ada forum yang di sini mengadakan, ada himpunan yang di sini mengadakan, ada asosiasi di sini mengadakan, terpecah-pecah. Saya sudah sampaikan, saya enggak mau kalau seperti ini, enggak akan datang. Tapi kalau sekarang saya datang karena semua sudah rukun, sudah bersatu dalam sebuah Perayaan Imlek Nasional bersama-sama. Karena kita tahu, kita melihat bahwa perayaan Imlek ini dirayakan di hampir semua daerah di Indonesia. Dan semakin terasa indah ketika rakyat Indonesia dari suku lain juga gembira dan mengucapkan ‘Selamat Tahun Baru Imlek’. Bahkan banyak sekali yang ikut dalam kegiatan perayaan bersama ini. Hadir pada pagi hari ini 29 raja dan sultan dari seluruh tanah air.

Saya senang kalau pas Tahun Baru Imlek, ada barongsai, ada kembang api. Inilah kekayaan budaya Indonesia, tidak hanya barongsai, tidak hanya kembang api kita bisa liat ada reog, ada gambyong, ada tari pendet, ada tari saman, ada tari piring. Inilah kekayaan, keanekaragaman budaya yang ada di tanah air kita Indonesia.

Kita harus sadar, kira harus paham bahwa bangsa ini adalah bangsa besar. Bangsa besar yang dianugerahi oleh Tuhan  berbeda-beda, warna-warni, bermacam-macam. Berbeda suku, berbeda agama, berbeda adat, berbeda tradisi, berbeda bahasa daerah, beda-beda semuanya.

Saya ingin terus belar, di setiap datang ke sebuah daerah saya ingin terus belajar. Kalau di Jawa ada ‘sugeng enjang’,  nanti ke Jawa Barat ‘sampurasun’, nanti kalau di Sumatra Utara ada ‘horas’, di Nias ada ‘ya’ahowu’, nanti pindah ke Makassar ‘apa kareba’. Tapi sering banyak yang lupa saya. Pindah sini, pindah sana lupa lagi yang di sini. Pindah sini, pindah, ini lupa lagi. Karena negara ini adalah negara besar yang memiliki 714 suku, 1.100 lebih bahasa daerah.

Pada kesempatan yang baik ini saya ingin mengajak kepada kita semuanya, ingin mengajak kepada kita semuanya untuk terus memelihara persatuan, menjaga persaudaraan, merawat dan menjaga kerukunan. Karena aset terbesar bangsa ini adalah persatuan, persaudaraan, dan kerukunan.

Coba tunjuk jari ada yang mau mau ke depan! Tapi yang maju nanti jangan minta sepeda, janjiannya satu enggak boleh minta sepeda.

(Dialog Presiden RI dengan Perwakilan Peserta Perayaan Imlek Nasional)

Bapak-Ibu sekalian yang saya hormati,
Yang kedua saya titip, saya ingin pesan, 17 april 2019 kita akan mengadakan pileg dan pilpres, saya titip agar kita semuanya hadir ke TPS-TPS yang ada di dekat Bapak-Ibu sekalian, di lingkungan Bapak-Ibu sekalian. Jangan sampai ada satupun yang tidak hadir ke TPS. Harus hadir semuanya! Jangan sampai, jangan mendengarkan hal-hal yang menakut-nakuti, jangan takut ditakut-takuti. Semuanya 100 persen harus hadir di TPS karena ini menentukan masa depan negara kita ke depan. Semakin banyak partisipasi masyarakat yang datang ke TPS akan semakin baik untuk negara ini. Sekali lagi jangan ada yang merasa takut untuk datang ke TPS, jangan satupun, jangan ada. Karena TNI dan Polri menjamin keamanan Bapak-Ibu semuanya. Jangan ada kekhawatiran itu, jangan ada ketakutan-ketakutan, enggak. TNI/Polri akan selalu menjaga keamanan kita, menjaga kedaulatan negara ini sehingga sekali lagi kita berharap partisipasi masyarakat yang datang ke TPS itu, semuanya datang, semuanya datang. Setuju enggak?

Baiklah Bapak-Ibu sekalian yang saya hormati,
Semoga tahun 2019 ini semua kerja keras kita membuahkan hasil, hasil bagi kemajuan dan kemakmuran kita bersama, hasil bagi kemajuan dan kemakmuran keluarga kita, hasil bagi kemajuan dan kemakmuran bangsa dan negara Republik Indonesia.

Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini.

Terima kasih.
Saya tutup.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Semoga tuhan memberkati kita semuanya.

Sambutan Terbaru