Peresmian Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) Youth Creative Hub, di Gedung Pusat AMANAH, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, 15 Oktober 2024
Sambutan Presiden Joko Widodo pada Peresmian Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) Youth Creative Hub, di Gedung Pusat AMANAH, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, 15 Oktober 2024
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Maju, hadir bersama saya Pak Menteri Dalam Negeri, Pak Menteri Perhubungan,
Yang saya hormati Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN yang menginisiasi AMANAH di Aceh ini,
Yang saya hormati Yang Mulia Wali Nanggroe, Gubernur Aceh, seluruh Bupati yang hadir,
Bapak-Ibu sekalian, para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan yang saya cintai seluruh anak-anak muda Aceh yang hadir pada siang hari ini.
Selamat siang.
Kita sekarang ini berada pada sebuah ketidakpastian karena global yang tidak jelas, dunia yang tidak jelas. Ketidakpastian ekonomi, yang pertama, karena ekonomi dunia sekarang hanya tumbuh tahun ini diperkirakan 2,6-2,7 [persen], tahun depan 2,7-2,8 [persen], sangat rendah sekali. Banyak negara sudah masuk ke jurang resesi, negara-negara maju masuk ke jurang resesi. Yang kedua yang berkaitan dengan geopolitik juga enggak jelas lagi. Perang Ukraina belum selesai, tambah lagi Israel dan Palestina, tambah lagi Israel dengan Lebanon, tambah lagi Iran dengan Israel, sehingga menambah ketidakpastian itu. Yang ketiga, perubahan iklim ini juga mulai nyata. Badai, panas yang menyengat, sudah kita rasakan.
Oleh sebab itu, kompetisi antarnegara sekarang ini begitu sangat ketatnya, persaingan antarnegara sekarang ini begitu sangat ketatnya. Oleh sebab itu, kunci kita adalah bagaimana kita bisa menciptakan SDM-SDM unggul, sumber daya manusia yang unggul sehingga kita bisa berkompetisi dengan negara-negara yang lain.
Kita, alhamdulillah, tahun kemarin ekonomi kita masih tumbuh 5,08 persen. Tahun ini kita perkirakan juga masih, insyaallah, masih di atas 5 persen, dan kita harapkan nanti dengan pelantikan presiden baru, Bapak Jenderal TNI Purn. Prabowo Subianto, ekonomi kita akan jauh lebih baik. Harapan kita itu.
Dan, hari ini saya betul-betul sangat kagum atas inovasi, atas kreativitas anak-anak muda di Aceh yang saya lihat sangat-sangat kreatif dan inovatif, baik itu di urusan fesyen, utamanya muslim fesyen, desain-desainnya betul-betul sangat berkelas, menurut saya sangat berkelas. Tapi setelah tahu saya tanya, misalnya saya tanya mengenai jaket yang tadi saya pakai tadi, harganya berapa? Rp2,5 juta. Masih murah untuk desain sebagus itu. Tapi yang saya agak sedih, barang ini enggak kalah dengan Chanel, enggak kalah dengan Louis Vuitton, enggak kalah. Mereka bisa jual 50 juta, 100 juta, 200 juta, bahkan ada yang 500 juta. Yang ini tadi harganya Bapak-Ibu tebak berapa juta? Rp600 ribu. Barang sebagus ini, barang sebagus ini dijual Rp600 ribu. Garapannya sangat rapi, desainnya, desain ukuran sangat bagus. Dalamnya saya tadi belum lihat, dalamnya juga sangat rapi sekali. Dicoba harganya dinaikkan, coba dengan barang sebagus ini, saya enggak tahu, di Aceh akan ada reaksi seperti apa, tetapi kalau di Jakarta, saya kira kalau dalam rupiah juta ini masih akan banyak yang beli karena desainnya bagus sekali.
Yang kedua, yang berkaitan dengan kopi. Yang di Aceh ini sangat terkenal sekali. Kopi apa yang terkenal di sini? Kopi Gayo. Yang kedua kopi? Kopi Lamno. Yang ketiga? Banyak sekali kopi di Aceh ini. Yang kita lihat, sejak saya kerja di Aceh Tengah, di Bener Meriah, saya lihat ekspornya masih dalam bentuk mentahan, bijian. Tapi lompatan yang saya lihat pada hari ini sudah dalam bentuk seperti ini. Ini luar biasa, memang apa-apa kalau diberikan ke anak muda itu pasti jadi bagus. Ini coba, packaging-nya seperti ini, berkelas kali, ini berkelas sekali, ini berkelas sekali. Saya enggak tahu desainernya siapa, tapi berkelas sekali. Tapi yang jelas anak muda Aceh. Yang mendesain ini hadir di sini? Enggak ada? Yang mendesain packaging kemasan ini, enggak ada? Kalau ada, mau saya beri sepeda sebetulnya. Tapi enggak ada, berarti sepeda saya selamat.
Coba packaging seperti ini, ini berkelas dan akan kita dapatkan nilai tambah yang luar biasa kalau semua produk/komoditas yang ada di Aceh ini kita jadikan barang-barang seperti ini. Kesempatan kerja akan terbuka, nilai tambah yang mungkin berlipat 10 atau 20 atau 30 kali akan kita dapatkan juga. Artinya, ekonomi di Provinsi Aceh akan meningkat secara drastis.
Yang ketiga, tadi ada minyak wangi dari minyak nilam yang biasanya diekspor hanya dalam bentuk raw material, daunan. Sekarang mulai disuling di sini, mulai dipasarkan dalam sebuah bentuk parfum yang juga kemasannya sangat bagus sekali.
Kekuatan di Aceh, menurut saya kopi, yang kedua nilam, atau nilam yang kedua adalah kopi. Ini yang harus menjadi fokus/konsentrasi pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, agar pengembangan barang-barang komoditas, produk-produk komoditas tadi betul-betul diperhatikan. Enggak usah banyak-banyak, konsentrasi di dua hal ini tadi, meskipun tadi ada juga peluang di ubi, ada peluang juga di komoditas-komoditas yang lain. Tetapi yang saya acungi jempol adalah semuanya dikerjakan dengan teknologi yang paling modern, pemupukan dengan drone, penyiraman dengan aplikasi yang dimanajemeni dengan sangat efisien. Saya kira memang sudah saatnya anak-anak muda mengambil alih untuk menumbuhkan growth pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di Provinsi Aceh dan juga pada umumnya di negara kita Indonesia agar kita bisa bersaing dengan negara-negara lain.
Saya sangat menghargai tadi banyak juga aplikasi-aplikasi yang dimunculkan, asli dari buatan anak-anak muda di Aceh, dan saya sangat mengapresiasi, menghargai, dan kita harapkan itu betul-betul berguna. Yang tadi misalnya yang berkaitan dengan AI, yang berkaitan dengan aplikasi untuk pengairan, untuk pemupukan, saya kira sebuah inovasi yang patut saya berikan acungan jempol. Dan kalau saya lihat, saya banding-bandingkan, enggak kalah lah dengan anak-anak muda Jakarta. Lompatannya enggak kalah, enggak kalah. Ini tinggal bagaimana secara konsisten digosok terus, diasah terus, sehingga muncul inovasi-inovasi baru di Provinsi Aceh.
Saya sangat mengapresiasi inisiasi dari BIN, Badan Intelijen Negara, yang telah menyiapkan ini, dan kita harapkan di semua provinsi nanti ada creative hub seperti ini. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini saya resmikan AMANAH Youth Creative Hub di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.