Peresmian Bendungan Tapin, 18 Februari 2021, di Desa Pipitak Jaya, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 18 Februari 2021
Kategori: Sambutan
Dibaca: 1.346 Kali

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.

Yang saya hormati Menteri PUPR, Kepala Staf Kepresidenan, Gubernur Kalimantan Selatan, Bupati Tapin;
Dan yang saya hormati Pimpinan Komisi V DPR RI, Forkompinda Provinsi maupun Kabupaten yang hadir;
Hadirin dan undangan yang berbahagia.

Alhamdulillah pada pagi hari ini di Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, bendungan ini dibangun lima tahun yang lalu, 2015 dan telah selesai, menghabiskan anggaran Rp986 miliar, hampir Rp1 triliun. Dan, memiliki kapasitas, bendungan ini, Bendungan Tapin ini memiliki kapasitas 56,7 juta meter kubik air yang perannya sangat penting dalam pengendalian banjir, juga memperkuat ketahanan pangan karena bisa menyediakan irigasi untuk 5.472 hektare, dan juga menyediakan air baku 0,50 meter kubik per detik, dan juga menghasilkan tenaga listrik 3,3 megawatt, gede sekali.

Tadi Pak Gubernur juga menyampaikan bahwa karena adanya Bendungan Tapin ini, banjir di Kabupaten Tapin bisa dikurangi sangat drastis sekali. Hanya kecil sekali daerah yang terkena banjir, karena Kabupaten Tapin memiliki Bendungan ini. Pak Bupati, betul Pak? Inilah fungsi bendungan selain mengairi sawah, selain untuk menghasilkan listrik, selain untuk air baku, juga dalam rangka pengendalian banjir.

Kita tahu banjir di Provinsi Kalimantan Selatan mencakup sebuah area yang sangat luas, kurang lebih 10 kabupaten dan kota, dan ini memerlukan penanganan yang komprehensif dari hulu sampai hilir. Saya titip Pak Gubernur, juga seluruh Bupati, agar intervensi terhadap rehabilitasi lahan itu sangat penting sekali. Penghutanan kembali, penanaman kembali di lahan-lahan terutama yang berkaitan dengan DAS (Daerah Aliran Sungai) yang ada ini perlu segera dilakukan secara besar-besaran, kalau kita tidak mau lagi terkena banjir di masa-masa yang akan datang.

Ini karena menyangkut area yang sangat luas bendungan ini, tentu saja ada beberapa penduduk yang memang harus direlokasi. Saya enggak tahu, apakah relokasi itu sudah disiapkan tempatnya, rumahnya. Yang hadir di sini, Bapak-Ibu dulu tinggal di kanan kiri bendungan ini? Kemudian direlokasi ke mana? Berapa kilometer dari sini? Oh, dekat. Dulunya di… dulunya di sini?

Atal Amos (Warga Sekitar Bendungan Tapin)
Iya, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Terus sekarang?

Atal Amos (Warga Sekitar Bendungan Tapin)
Sekarang sudah bikin rumah di bagian hilir, di dekat bendungan juga.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Rumahnya disiapkan?

Atal Amos (Warga Sekitar Bendungan Tapin)
Siap.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Pindahnya disiapkan rumah dan lahannya sudah?

Atal Amos (Warga Sekitar Bendungan Tapin)
Terus terang saja Pak, untuk rumah kami bangun sendiri, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Bangun sendiri. Tapi, anggarannya dari mana? Pemerintah?

Atal Amos (Warga Sekitar Bendungan Tapin)
Ya dari hasil ganti rugi, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oo hasil ganti rugi, iya…iya.

Atal Amos (Warga Sekitar Bendungan Tapin)
Ganti untung Pak, ganti untung. Bukan ganti rugi.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya, iya, samalah. Jadi diberikan ganti rugi, diberi ganti rugi kemudian dipakai untuk pindah?

Atal Amos (Warga Sekitar Bendungan Tapin)
Iya.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oke. Terus kenapa mau dipindah, direlokasi?

Atal Amos (Warga Sekitar Bendungan Tapin)
Kami berpikir bahwa orang tua kami dulu, Pak. Kami sangat menderita, Pak. Dulu mau ke Rantau saja satu hari Pak, jalan kaki.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ke mana itu jalan kaki?

Atal Amos (Warga Sekitar Bendungan Tapin)
Ke Kabupaten.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ke Kabupaten jalan kaki? Itu baru ke Kabupaten, belum ke Provinsi, ke Banjarmasin?

Atal Amos (Warga Sekitar Bendungan Tapin)
Belum ke Provinsi. Iya. Jadi kami ingin ada perubahanlah untuk masyarakat kami, untuk menyekolahkan anak-anak kami, untuk melanjutkan pendidikan anak-anak kami. Jadi kami berpikir bahwa dengan adanya Bendungan Tapin ini kami sangat bersyukur, Pak. Sangat bersyukur karena dapat mengubah kehidupan masyarakat kami yang ada di area bendungan ini, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Sekarang rumahnya lebih bagus atau lebih enggak bagus?

Atal Amos (Warga Sekitar Bendungan Tapin)
Lumayan, Pak. Lebih bagus.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Lumayan… lumayan bagus atau lumayan jelek?

Atal Amos (Warga Sekitar Bendungan Tapin)
Bagus, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Nanti saya lihat loh.

Atal Amos (Warga Sekitar Bendungan Tapin)
Bapak bisa lihat di pinggir-pinggir jalan yang ada di sana.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oh, pindahnya hanya menggeser sedikit, gitu ya?

Atal Amos (Warga Sekitar Bendungan Tapin)
Ke bagian hilir, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oke. Setelah Bendungan ini jadi, komentar Bapak, perasaan Bapak seperti apa?

Atal Amos (Warga Sekitar Bendungan Tapin)
Pertama kami sangat seperti bermimpi, Pak.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Bermimpi gimana?

Atal Amos (Warga Sekitar Bendungan Tapin)
Bertemu dengan Bapak Presiden hari ini.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Yang ditanyakan itu bendungan, kok mimpinya (ketemu) Presiden.

Atal Amos (Warga Sekitar Bendungan Tapin)
Iya, iya, secara pribadi, Pak. Saya sangat bangga, Pak. Dengan adanya bendungan ini harapannya untuk kami masyarakat di sini tidak hanya untuk di area yang bagian hilir, tetapi kami juga mengharapkan bahwa masyarakat kami di sini tidak hanya sebagai penonton Pak, tetapi kami ingin perubahan agar masyarakat diberdayakan melalui desa pariwisata yang ingin kami inginkan, Pak, untuk desa pariwisata ini. Karena terbuka usaha untuk masyarakat di sini.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya. Saya lupa tadi. Ini fungsi setelah melihat kondisi keindahan di sekitar waduk ini benar, Bapak betul. Jadi ini bisa menjadi objek pariwisata, bukan hanya di Kabupaten Tapin tapi di Provinsi Kalimantan Selatan, benar, setuju.

Baiklah, Bapak-Ibu sekalian yang saya hormati.
Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim hari saya resmikan Bendungan Tapin di Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan.

Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sambutan Terbaru