Peresmian Kolam Retensi Andir, Kolam Retensi Cieunteung, dan Floodway Cisangkuy di Kabupaten Bandung, dan Flyover Kopo di Kota Bandung, di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat,  5 Maret 2023

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 5 Maret 2023
Kategori: Sambutan
Dibaca: 795 Kali

Sambutan Presiden Joko Widodo pada Peresmian Kolam Retensi Andir, Kolam Retensi Cieunteung, dan Floodway Cisangkuy di Kabupaten Bandung, dan Flyover Kopo di Kota Bandung, 5 Maret 2023

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Maju, hadir bersama saya Pak Menteri PUPR, Pak Menteri Sekretaris Negara;
Yang saya hormati Pimpinan dan Anggota Dewan Republik Indonesia, hadir bersama kita Bapak Aji dan Pak Anang. Terima kasih;
Yang saya hormati Bapak Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat beserta Wali Kota Bandung, dan seluruh bupati yang hadir;
Yang saya hormati Dirut dan seluruh Pimpinan BUMN yang hadir, seluruh jajaran PU, Bapak-Ibu sekalian hadirin undangan yang berbahagia.
Anak-anakku semuanya, selamat sore.

Sore hari ini, kita akan meresmikan yang namanya kolam retensi untuk mengendalikan banjir. Anak-anakku semuanya tahu, kalau hujan sudah deras, ya dulu-dulu ya, di Bandung dan sekitarnya pasti terjadi banjir. Sekarang adanya kolam retensi ini… Jadi ada tiga yang akan kita resmikan, yaitu Floodway Cisangkuy, kemudian Kolam Retensi Cieunteung, dan yang di sini Kolam Retensi Andir.

Untuk yang di Cisangkuy ini menelan anggaran Rp632 miliar, yang Kolam Retensi Cieunteung Rp204 miliar, yang Kolam Retensi Andir yang di sini Rp142 miliar. Duitnya gede banget. Dan, untuk mengurai kemacetan yang ada di Kota Bandung dan memperlancar lalu lintas yang ada di Kota Bandung, juga telah dibangun Flyover Kopo senilai Rp288 miliar. Totalnya yang telah dibangun oleh pemerintah pusat di Kota Bandung dan di Kabupaten Bandung sebesar Rp1,26 triliun. Kok huuu, kenapa? Kaget?

Sekarang anak-anakku tunjuk jari, apa gunanya kolam retensi ini? Tunjuk jari. Sebentar, tunjuk jari. Nanti saya tunjuk yang ini maju, ya sini maju. Sini maju, kok mau balik? Sini.

Apa gunanya Kolam Retensi Andir yang kita lihat ini, di belakang kita ini, gunanya apa?

Sebentar, dikenalin dulu namanya. Nama, namanya siapa?

M. Rizki Alghifari (Pelajar Sekolah Dasar)
M. Rizki Alghifari.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
M. Rizki, ya Rizki kelas berapa?

M. Rizki Alghifari (Pelajar Sekolah Dasar)
Lima.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Lima SD ya. Jadi apa gunanya Kolam Retensi Andir?

M. Rizki Alghifari (Pelajar Sekolah Dasar)
Agar tidak kejadian yang banjir.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Agar tidak kejadian yang banjir. Agar tidak banjir gitu saja, ya. Diulang, agar?

M. Rizki Alghifari (Pelajar Sekolah Dasar)
Agar tidak terjadi banjir.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya betul. Ntar, Pak Menteri PUPR, betul ya? Betul. Sepeda diambil. Enggak tahu, bawa sepeda ndak. Bawa sepeda? Oh bawa sepeda, sepedanya diambil. Sudah, silakan.

Coba disebutkan, kenapa terjadi banjir? Ini sini, sini, naik sini. Sini, sini, sini. Namanya, nama?

Bintang (Pelajar Sekolah Dasar)
Bintang.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Bintang?

Bintang (Pelajar Sekolah Dasar)
Iya.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Bintan, kelas berapa?

Bintang (Pelajar Sekolah Dasar)
Kelas 6.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Kelas 6 SD. Jadi tadi pertanyaannya?

Bintang (Pelajar Sekolah Dasar)
Kenapa terjadinya banjir?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Kenapa terjadi banjir?

Bintang (Pelajar Sekolah Dasar)
Membuang sampah sembarangan.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Karena buang sampah sembarangan. Apalagi? Ya sudah betul, sudah. Sudah betul. Ambil sepedanya. Ini, sini, sini.

Sekarang coba dijawab, yang di belakang, gantian. Kenapa terjadi macet? Ayo maju sini, iya, maju. Sini, ini. tadi tunjuk-tunjuk jari, sekarang nama, nama, nama?

Rafael Abraham Christian (Pelajar Sekolah Menengah Pertama)
Perkenalkan nama saya Rafael Abraham Christian Pakpahan dari sekolah SMPN 1 Baleendah.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Panggilan pendeknya?

Rafael Abraham Christian (Pelajar Sekolah Menengah Pertama)
Panggilan pendeknya El.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
El, jadi tadi pertanyaannya kenapa terjadi macet?

Rafael Abraham Christian (Pelajar Sekolah Menengah Pertama)
Karena polusi udara atau enggak apa ya.. macet itu gara-gara…

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Kenapa terjadi macet? Kita kan naik mobil, naik kendaraan, di jalan macet, kenapa macet?

Rafael Abraham Christian (Pelajar Sekolah Menengah Pertama)
Karena ramai, Pak. Aduh, karena apa ya.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Karena apa? Karena? Enggak usah tanya. Tenang, tadi sudah benar tadi. Karena? Karena ramai tadi kan?

Rafael Abraham Christian (Pelajar Sekolah Menengah Pertama)
Karena ramai.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, ramai apa gitu lho?

Rafael Abraham Christian (Pelajar Sekolah Menengah Pertama)
Karena ramai mobil sama motornya.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Nah, karena ramai mobil dan motor, jadinya macet. Benar Pak Wali? Betul, sudah. Sepedanya diambil. Kalau di situ gampang ya, begitu naik ke sini grogi, hilang semua. Jadi, lupa semuanya.

Baiklah, Bapak-Ibu sekalian. Dan, dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada sore hari ini saya resmikan Kolam Retensi Andir, Kolam Retensi Cieunteung, dan Floodway Cisangkuy di Kabupaten Bandung, dan Flyover Kopo di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sambutan Terbaru