Peresmian Pabrik Amonium Nitrat di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, 29 Februari 2024

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 29 Februari 2024
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 544 Kali

Keterangan Pers Presiden Joko Widodo usai Peresmian Pabrik Amonium Nitrat di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, 29 Februari 2024

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, ini akan mendorong kemandirian produksi pupuk kita, jadi tidak banyak bahan baku yang impor dari luar. Sehingga, kalau negara yang di mana kita impor ada problem, di sini tidak menjadi masalah, seperti perang di Ukraina, itu bermasalah bagi semua negara utamanya produsen-produsen pupuk. Sehingga, sekali lagi saya sangat mengapresiasi pembangunan industri amonium nitrat ini di Kaltim yang kita harapkan akan menjadikan kita semakin mandiri di dalam berproduksi pupuk di tanah air.

Wartawan
Pak, ini nanti akan berdampak ke produksi pertanian kita, seberapa besar sih optimistisnya?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, kalau pupuk kita semakin meningkat produktivitasnya, tentu saja yang kita salurkan kepada petani juga akan semakin pasti, berapa ton yang dikirim kepada petani, kemudian kepastian mengenai timing kapan petani menggunakan pupuk juga bisa diatur oleh kementerian, sehingga betul betul musim tanam tidak mundur gara-gara pupuk. Produksi kita tidak turun gara-gara pupuk, ini yang kita harapkan, dan kalau bisa memang masih sisa dari 21 persen dikurangi 8 persen, karena sekarang sudah diproduksi oleh PT Kaltim Amonium Nitrat, sisanya masih 13 persen bisa selesaikan sekalian, sehingga 100 persen bahan baku untuk NPK itu ada di dalam negeri. Ini akan lebih memastikan, memastikan bahwa produksi pupuk itu kita selesaikan sendiri di tanah air.

Wartawan
Pak, katanya ada subsidi tambahan untuk [petani]?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, Ini kan kita kemarin itu hanya 4,7 [juta ton] ini akan kita kejar menjadi 9,5 juta ton, sehingga kepastian pupuk untuk petani itu betul-betul ada dan disubsidi. Sudah kita, kemarin sudah kita bicarakan di rapat paripurna dan sudah kita sepakat bahwa itu akan dilakukan untuk tahun ini.

Wartawan
Pak, gagal panen di Demak, Pak. Gagal panen, Pak, di Demak karena tanggul yang jebol itu?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya setiap tahun itu pasti ada gagal panen, ada karena banjir, ada karena musim panas yang panjang, ada juga karena hama. Yang paling penting, jangan sampai itu mengurangi dalam jumlah besar produksi kita di setiap tahunnya.

Wartawan
Pak, untuk sektor pertahanan. Pabrik amonium ini untuk sektor pertahanan?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Tadi saya lupa bahwa amonium nitrat ini juga menjadi bahan baku bagi industri pertahanan kita, utamanya untuk peledak. Ya, kalau kita sudah punya juga bahan bakunya, kita tidak tergantung dengan negara lain. Ini hanya propelan saja yang perlu diindustrikan, perlu diproduksi di dalam negeri.

Wartawan
Terima kasih, Pak.

Keterangan Pers Terbaru