Peresmian Pabrik Smelter Nikel PT GNI, di Kawasan Industri Morosi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, 27 Desember 2021

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 27 Desember 2021
Kategori: Sambutan
Dibaca: 6.121 Kali

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat sore,
Salam sejahtera bagi kita semuanya.

Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Maju, hadir bersama saya Pak Menko Perekonomian, Pak Menteri Perindustrian, Pak Sekretaris Kabinet, Pak Menteri Investasi,
Yang saya hormati Kapolri beserta seluruh jajaran Kapolda dan Kapolres,
Yang saya hormati Gubernur Sulawesi Tenggara, Gubernur Sulawesi Tengah, beserta seluruh jajaran Forkopimda, beserta Bupati Konawe dan juga Bupati Morowali Utara,
Yang saya hormati Direktur Utama PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) beserta seluruh jajaran Dewan Direksi,
Direktur Utama PT Virtue Dragon Nickel Industry beserta seluruh Dewan Direksi dan jajarannya, dan
Direktur Utama PT Obsidian Stainless Steel beserta seluruh Dewan Direksi, dan
Direktur Utama Virtue Dragon Nickel Industrial Park beserta seluruh jajaran Dewan Direksi,
Bapak-Ibu hadirin dan undangan yang berbahagia.

Berkali-kali saya sampaikan setop ekspor nikel. Tahun depan akhir, saya sudah berikan pemanasan terlebih dahulu, setop bahan mentah bauksit. Tahun depannya lagi akan kita setop lagi untuk minerba yang lainnya. Dan akhirnya yang kita dapatkan apa? Industri di dalam negeri berkembang dengan sangat cepat, hilirisasi juga berkembang sangat cepat, karena memang tidak ada pilihan yang ingin mengambil/membeli bahan mentah kita sudah tidak bisa lagi. Artinya mau tidak mau harus mendirikan industri di tanah air, sehingga kita tidak ekspor lagi yang namanya bahan mentah yang sudah berpuluh-puluh tahun kita lakukan tanpa memberikan nilai tambah yang besar kepada negara.

Dan hari ini kita melihat segera akan kita resmikan smelter yang menghasilkan feronikel dengan kapasitas produksi 1,8 juta ton per tahun. Bayangkan kalau kita hanya mengekspornya dalam bentuk bahan mentah. Oleh sebab itu, saya sangat menghargai, mengapresiasi pembangunan smelter oleh PT Gunbuster Nickel Industry. Dan ini akan memberikan nilai tambah yang tidak sedikit dari bijih nikel yang diolah menjadi feronikel, ini nilai tambahnya meningkat 14 kali. Dan jika dari bijih nikel diolah menjadi billet stainless steel akan meningkat nilainya 19 kali lipat. Sebuah nilai yang tidak sedikit.

Dan tadi Menko Perekonomian Bapak Airlangga menyampaikan bahwa tahun ini diperkirakan ekspor stainless kita akan melompat menjadi kurang lebih perkiraan kita 20,8 miliar Dolar AS (Amerika Serikat), yang biasanya kalau kita ekspor bahan mentah hanya satu atau sampai dua miliar (Dolar AS). Ini sebuah lompatan yang sangat besar sekali.

Oleh sebab itu, saya perlu mengingatkan kepada kita semuanya, kepada investor, bahwa yang namanya ekspor raw material, kalau sudah nikel ini akan masuk lagi ke yang namanya bauksit. Jadi yang ingin membangun industri, membangun untuk hilirisasi bauksit, silakan. Karena kesempatannya hanya ada satu tahun, setelah itu akan setop enggak boleh lagi.

Dan saya perlu mengingatkan juga kepada pemerintah daerah, Pak Gubernur, Pak Bupati, agar menjaga iklim investasi agar kondusif sehingga betul-betul nilai tambah itu muncul. Dari industri seperti ini kita akan mendapatkan pajak, jelas. Kita akan mendapatkan lapangan pekerjaan. Kita akan mendapatkan devisa yang tidak sedikit. Yang biasanya tenaga kerja yang dapat adalah yang negara yang kita kirim bahan mentah, sekarang tenaga kerja muncul di sini. Saya tadi tanya ke Pak Dirut, ada berapa tenaga kerja yang direkrut di sini maupun di Morowali? (Sebanyak) 27 ribu. Sebuah jumlah, sebuah jumlah yang tidak sedikit, 27 ribu itu. Sehingga ini akan muncul industri, industri, industri, industri, industri, 27 ribu, 30 ribu, 40 ribu rekrutmen seperti ini yang kita inginkan. Sehingga semua rakyat kita kita ingin semuanya bekerja, tidak hanya melihat bahan mentah yang diekspor ke negara lain, tetapi memberikan nilai tambah lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya kepada negara kita.

Dan yang kedua, kepada Pak Gubernur dan Bupati, berikan yang namanya perusahaan ini/investor mereka merasa aman untuk menjalankan aktivitas usahanya sehingga bisa meningkatkan nilai investasi di masa-masa yang akan datang. Dan kita harapkan rakyat yang berada di sekitar industri ini merasakan manfaatnya, baik yang berkaitan dengan lapangan pekerjaan dan juga peluang-peluang usaha baru bagi usaha kecil, usaha menengah, dan yang lain-lainnya sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi di provinsi maupun di kabupaten di mana industri ini berada.

Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, hari ini saya resmikan pabrik smelter PT Gunbuster Nickel Industry di Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah.

Terima kasih,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sambutan Terbaru