Peresmian Pembukaan Konferensi Industri Jasa Pengamanan Nasional Tahun 2018, 12 Desember 2018, di Istana Negara, Jakarta
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Syalom,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.
Yang saya hormati para menteri Kabinet Kerja,
Yang saya hormati Wakapolri, beserta seluruh jajaran Polri,
Yang saya hormati Ketua Umum beserta jajaran pengurus Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (Abujapi), Pak Ketua Umum Bapak Budi Rianto,
Yang saya hormati, yang saya banggakan para satpam, para satuan pengamanan yang hadir pagi hari ini di Istana,
Hadirin dan undangan yang berbahagia.
Kita tahu setiap kita masuk ke komplek, kantor, mal, ataupun hotel yang kita temui pertama itu bukan direkturnya, bukan manajernya. Orang yang kita temui pertama adalah Saudara-saudara semuanya, satuan pengamanan (satpam). Enggak mungkin kita langsung masuk ke kantor tahu-tahu ketemu direktur, ketemu manajer, pasti di depan ketemu bapak-ibu satpam terlebih dahulu. Artinya, satuan pengamanan itu bukan semata-mata, satpam itu bukan semata-mata satuan pengamanan tetapi satpam adalah wajah paling depan dari sebuah perusahaan. Makanya menjadi anggota satpam itu tidak mudah, saya tahu, di satu sisi harus siap melakukan pengamanan setiap saat, di sisi yang lain harus bisa tampil ramah, menjelaskan.
Tapi melihat para satpam yang hadir di sini saya lihat, enggak tahu ini dipilih atau tidak, gagah-gagah dan cantik-cantik semuanya yang masuk ke sini. Saya lihat wajahnya juga ramah-ramah. Kita semua tahu bahwa keamanan dan ketertiban serta rasa aman di masyarakat adalah pilar paling penting dalam kehidupan kita bermasyarakat. Rasa aman.
Negara memang mempunyai institusi kepolisian yang bertugas menjamin keamanan dan ketertiban, tetapi kita tahu negara kita ini negara besar. Dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote yang terdiri dari 17.000 pulau dengan jumlah penduduk sekarang ini sudah 260 juta jiwa. Jumlah kantor, jumlah toko pertokoan, mal juga semakin lama semakin banyak.
Kalau orang ada kesulitan di gedung-gedung itu, di kantor-kantor itu, yang pertama kali dicari pasti satpam karena di situ pasti ada. Kalau orang kehilangan barang di mal, di pusat perbelanjaan, yang dicari pertama kali mesti juga satuan pengamanan, ini pasti. Kalau ada orang sedang merasa terancam bahaya, entah di mal, di kantor, di pertokoan, mungkin lebih cepat mereka berpapasan dengan satpam untuk meminta bantuan karena jumlahnya seperti tadi disampaikan oleh Pak Ketua, Pak Budi tadi, jumlah satpam ini satu koma enam juta, jumlah yang sangat besar. Oleh karena itu, kehadiran satuan pengamanan (satpam) sangat diperlukan karena memang polisi tidak bisa berada di semua tempat, setiap waktu sekaligus. Polisi sangat butuh kemitraan dan sangat terbantu dengan jasa pengamanan yaitu satpam.
Dalam kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota satpam, kepada para perusahaan jasa pengamanan yang selama ini telah turut berdiri di barisan depan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Sungguh, menurut saya, profesi satpam adalah sebuah profesi yang mulia.
Saya ingin ada satu atau dua yang maju. Yang ingin maju tunjuk jari, yang ingin maju tunjuk jari. Silakan maju.
(Dialog Presiden RI dengan Perwakilan Satuan Pengamanan dan Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia)
(Dalam dialog salah satu pengelola satuan pengamanan mengungkapkan mahalnya biaya sertifikasi profesi sekuriti yang dikeluarkan oleh kepolisian, yaitu berkisar Rp5-10 juta)
Jadi ke depan, kontribusi jasa pengamanan akan semakin dibutuhkan karena kita membutuhkan sebuah iklim aman untuk negara kita Indonesia ini. Iklim aman itu akan menyebabkan investasi akan datang, investasi berani datang. Orang membuka pabrik, membuka industri, membuka usaha, berani menanamkan modal itu kalau rasa aman itu ada. Kalau sudah investasi datang, ada orang membuka pabrik, membuka industri, membuka kantor, dan lain-lain, artinya terbuka lapangan pekerjaan. Sehingga, sekali lagi, yang namanya keamanan itu sangat diperlukan bagi sebuah negara.
Ke depan, sekali lagi, kontribusi jasa pengamanan akan semakin dibutuhkan. Pertama, dari hari ke hari bentuk-bentuk kejahatan dan keamanan, ancaman keamanan akan terus berkembang. Ini jelas, pasti akan berkembang. Potensi aksi penipuan maupun penggunaan teknologi tindak kejahatan akan semakin canggih. Jadi nantinya potensi penggunaan teknologi untuk tindak kejahatan itu akan semakin canggih.
Kedua, jasa pengamanan akan semakin dibutuhkan karena ekonomi Indonesia yang terus bertumbuh akan semakin membuka peluang bagi jasa pengamanan. Semakin banyak pabrik, semakin banyak kantor, semakin banyak tempat usaha yang didirikan, maka juga akan semakin banyak kebutuhan untuk jasa pengamanan. Untuk itu cetak biru yang Bapak-Ibu susun perlu memikirkan bagaimana menghadapi perkembangan teknologi ke depan, bagaimana memberikan pelatihan, skill, upskill para karyawan pengamanan, sehingga tidak kalah canggih dengan pelaku-pelaku kejahatan. Ini penting sekali. Juga harus dipikirkan bagaimana membekali para satpam dengan peralatan-peralatan yang up to date. Oleh sebab itu, tadi sudah disampaikan masalah sertifikasi satpam itu menjadi penting. Tapi kalau bayarnya Rp5-10 juta ya memang mahal. Nanti akan kita lihat. Tolong dicatat Pak Menteri, catat dulu, nanti saya cek.
Terakhir, saya mengajak kita semuanya untuk terus bersama-sama menjaga keamanan, menjaga ketertiban. Bersama-sama menjaga situasi Indonesia yang kondusif, yang tenteram karena ketika suasana aman, ekonomi dipastikan akan dapat berkembang. Dan seperti saya sampaikan tadi, ketika ekonomi berkembang maka peluang pekerjaan dan peluang usaha akan bertambah banyak. Yang menerima manfaat adalah kita semuanya, rakyat. Selain menjaga keamanan di tempat Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sekalian bekerja, saya juga titip kepada Bapak-Ibu semuanya satuan pengamanan, bukan hanya menjaga keamanan tempat Saudara-saudara bekerja tetapi juga keamanan masyarakat sekitar di mana Saudara-saudara tinggal. Dan juga yang sangat penting ikut memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya buka Konferensi Industri Jasa Pengamanan Nasional Tahun 2018.
Terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.