Peresmian Pembukaan Kongres XVI Gerakan Pemuda (GP) Ansor, di Pelabuhan Tanjung Priok, Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta, 2 Februari 2024

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 2 Februari 2024
Kategori: Sambutan
Dibaca: 554 Kali

Sambutan Presiden Joko Widodo pada Peresmian Pembukaan Kongres XVI Gerakan Pemuda (GP) Ansor, 2 Februari 2024

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahirabbil ‘alamin, washalatu wasalamu ‘ala asrafil ambiya’i wal mursalin, sayyidina wa habibina wa syafiina wa maulana Muhammadin, wa ‘ala alihi washahbihi ajma’in. Amma ba’du.
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.

Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Maju; Kepala Staf Kepresidenan, Panglima TNI dan Kapolri, Gubernur DKI Jakarta, Ketua KPU yang saya hormati;
Yang saya hormati Ketua Umum PBNU Bapak Kiai Haji Yahya Cholil Staquf;
Yang saya hormati Ketua Umum GP Ansor Gus Haji Yaqut Cholil Qoumas beserta seluruh jajaran Dewan Penasihat, Dewan Instruktur, dan seluruh ketua dan jajaran pengurus GP Ansor wilayah dan cabang dari seluruh tanah air dan luar negeri, [Pj.] Gubernur DKI Jakarta;
Bapak-Ibu sekalian hadirin dan undangan yang berbahagia.

Saya sudah sering menghadiri kongres atau munas ormas kepemudaan, tapi baru kali ini saya melihat kongres di atas kapal. Ini kelihatannya GP Ansor ingin mencari suasana yang berbeda. Ini tandanya GP Ansor inovatif, kreatif. Karena memang sekarang kreatif dan inovasi itu menjadi kunci dalam menghadapi berbagai perubahan, berbagai disrupsi yang sedang melanda dunia.

Hadirin dan undangan yang berbahagia,
Saya mengapresiasi peran-peran kemasyarakatan dan kebangsaan GP Ansor, utamanya dalam mengampanyekan moderasi beragama dan mengawal demokratisasi politik. Dan wajah NU ke depan akan diwarnai oleh kepemimpinan dan arah gerak GP Ansor hari ini. Orang muda hari ini adalah pemimpin atau penentu masa depan.

Kita tahu penyelenggaraan pemilu 14 Februari nanti merupakan agenda akbar nasional. Karena sudah mendekati,, sudah sangat dekat pemilu, saya tidak berani menyinggung masalah angka, saya juga tidak akan menyinggung Pak Kapolri dan Pak Panglima TNI yang nama belakangnya tadi sudah disinggung oleh Pak Ketua Umum GP Ansor. Sekali lagi, penyelenggaraan pemilu 14 Februari nanti merupakan agenda akbar nasional. Oleh sebab itu, dukungan dan partisipasi kita semuanya sangat-sangat diperlukan. Komitmen kita semua jelas bahwa pemilu harus demokratis, pemilu harus dipastikan berlangsung aman dan tertib, transparan, dan yang paling penting pemilu harus menggembirakan, tidak meresahkan, tidak menakutkan, tidak mengkhawatirkan. Dan, persatuan dan keutuhan bangsa harus di atas segala-galanya. Setuju?

Sekali lagi, persatuan dan keutuhan bangsa harus di atas segala-galanya. Ini hukumnya fardhu ain, hukumnya wajib, bahwa GP Ansor harus selalu berada di dada terdepan untuk menjaga persaudaraan dan keutuhan Indonesia. Setuju? Untuk aktif mendinginkan suasana apabila tensinya naik. Tapi kalau dingin-dingin ya enggak usah. Tapi kalau tensinya naik, harus aktif mendinginkan, untuk memberikan klarifikasi juga penting agar masyarakat tidak terseret pada berita-berita bohong, berita hoaks yang merugikan kita semuanya. Pemilu merupakan pesta rakyat.

Dan saya mohon para ulama, para tokoh agama, para cendekiawan, dan tentu saja keluarga besar Ansor, semua kita untuk menyukseskan pemilu yang sudah di depan mata, untuk menjaga demokrasi kita, dan menjamin keberlanjutan pembangunan. Pembangunan di semua sektor telah berjalan jauh dan harus kita kawal sebaik-baiknya. Indonesia maju, Indonesia emas yang kita cita-citakan hanya bisa kita raih dengan konsistensi perjuangan, dengan kesinambungan, dengan melangkah tanpa henti dan konsisten. Artinya, tugas kita bukan hanya mengawal pemilu, tugas kita juga mengawal pemerintahan ke depan, membantu pemerintahan ke depan agar mampu menjalankan tugas sebaik-baiknya untuk memenangkan Indonesia dalam persaingan dunia yang semakin ketat dan semakin berat. Kita harus mawas diri di tengah situasi dunia yang masih tidak menentu ini, masih penuh dengan ketidakpastian.

Kita harus terus membela nilai-nilai kemanusiaan. Kita harus memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Indonesia memperjuangkan two-state solution, bersama bangsa Palestina memperjuangkan kemerdekaannya. Kita kuat bukan hanya untuk bangsa kita sendiri tetapi untuk perdamaian dunia, untuk persaudaraan Islam, untuk persaudaraan kemanusiaan.

Itu saja yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini. Dan, dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim Kongres XVI GP Ansor Tahun 2024 secara resmi saya buka.

Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sambutan Terbaru