Peresmian Pembukaan Kongres XX Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tahun 2021, 17 Maret 2021, dari Istana Negara, Provinsi DKI Jakarta
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Maju. Hadir bersama saya Menteri Sekretaris Negara dan Menteri Agama;
Yang saya hormati Wakil Gubernur Kalimantan Timur;
Yang saya hormati Ketua Majelis Pembina PMII Bapak Muhaimin Iskandar;
Yang saya hormati Ketua Umum PB (Pengurus Besar) PMII beserta seluruh jajaran pengurus dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote, seluruh kader PMII di seluruh Tanah Air;
Hadirin dan Undangan yang berbahagia.
Sebagai anak kandung Nahdlatul Ulama, PMII selalu terdepan dalam mengawal perjalanan bangsa, teguh membela NKRI, teguh membela Pancasila, teguh membela Undang-Undang Dasar 1945, dan teguh dalam membela Bhinneka Tunggal Ika. Dan juga konsisten menebarkan toleransi dan kesejukan dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk dan beragam.
Saya mengapresiasi kader-kader PMII yang telah menunjukkan komitmen kebangsaan yang kuat, hubbul wathon minal iman, konsisten menyuarakan kepedulian dan keadilan terhadap sesama, dan bersifat kritis, solutif demi perbaikan bangsa. Serta merawat optimisme generasi muda dengan semangat keislaman dan keindonesiaan.
Keluarga besar PMII yang saya banggakan,
Dunia telah berubah dengan cepat. Menimbulkan disrupsi pada semua sektor kehidupan. Perubahan selalu tidak ramah bagi yang tidak siap berubah dan berhenti belajar. Banyak organisasi, ini banyak. Banyak organisasi harus rela digilas perubahan karena tidak sigap beradaptasi dengan perubahan.
Karena itu, kader-kader PMII harus bisa menjadi navigasi perubahan. Sekali lagi, kader-kader PMII harus bisa menjadi navigasi perubahan. PMII harus terus tumbuh dan berkembang menjadi organisasi kepemudaan yang inovatif dan adaptif. Membuka diri dan adaptif terhadap hal-hal yang baru. Buat kader-kader PMII menguasai ilmu dan teknologi itu sifatnya fardhu ain, kewajiban setiap individu kader. Kenapa? Karena PMII merupakan laboratorium kepemimpinan generasi muda Islam yang akan ikut menentukan maju atau mundurnya Indonesia di masa depan.
Hadirin yang saya hormati,
Pemerintah masih terus bekerja keras memulihkan kesehatan masyarakat dan membangkitkan ekonomi nasional. Berbagai kebijakan telah dilakukan. Banyak program prioritas diluncurkan yang bertujuan menolong ekonomi rakyat, supaya tetap bisa bertahan. Alhamdulillah, ekonomi kita menunjukkan tren yang positif meskipun juga harus kita akui belum maksimal. Tapi tidak ada kata lelah dalam kamus saya, apalagi di masa krisis pandemi yang melanda dunia seperti sekarang ini. Oleh sebab itu, saya minta dukungan dan partisipasi para kader PMII menjadi bagian dari jihad kebangsaan ini, ikut berkontribusi ide, gagasan, dan bekerja nyata membantu dan menyelesaikan persoalan-persoalan besar bangsa kita, mulai dari lingkungan kita masing-masing.
Saya percaya Kongres PB PMII kali ini akan menghasilkan program-program strategis yang bisa menjawab persoalan kemahasiswaan, persoalan kemasyarakatan, dan persoalan kebangsaan untuk mewujudkan kemajuan PMII di masa depan, agar tetap tegak berdiri dan disegani, memberikan makna penting bagi kemajuan dan kejayaan Indonesia.
Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim saya buka Kongres XX Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) hari ini.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.