Peresmian Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2020, 2 Januari 2020, di Main Hall, Tower 1, Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 2 Januari 2020
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 618 Kali

Wartawan
Maksudnya tadi gimana Pak untuk membersihkan pasar modal? Goreng-goreng manipulator?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya kita ingin membangun sebuah trust ya untuk bursa kita, untuk pasar modal kita, arahnya ke sana. Sehingga kita harapkan praktik-praktik yang tadi saya sampaikan ke depan harus dihilangkan, ke depan harus dibersihkan. Karena yang ingin kita bangun adalah sebuah trust (sebuah kepercayaan).

Wartawan
Pak, berarti Bapak sudah menerima banyak laporan karena ada goreng-gorengan, manipulator ini begitu Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya saya berbicara pasti karena saya mendengar informasi. Dan tadi sudah saya sampaikan juga ke Pak Ketua OJK, ke Pak Dirut BEI, semuanya. Kita mempunyai semangat yang sama untuk membangun sebuah kepercayaan, membangun trust bagi Bursa Efek Indonesia.

Wartawan
Pak, apakah kasus Jiwasraya juga salah satu disebabkan oleh praktik tersebut?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya nanti dilihat, karena Jiwasraya sekarang sedang ditangani oleh…, untuk sisi korporasinya ditangani oleh OJK, Menteri Keuangan, oleh Kementerian BUMN, semuanya sedang menangani ini. Tetapi ini perlu proses yang tidak sehari dua hari, butuh proses yang agak panjang. Di sisi hukum juga telah ditangani oleh Kejaksaan Agung, sudah dicegah sepuluh orang, agar kebuka semuanya sebetulnya problemnya di mana karena ini tadi juga menyangkut proses yang panjang. Ya.

Wartawan
Pak Jokowi satu lagi Pak, terkait banjir Pak, tanggapannya seperti apa, Pak? Ada penanganan dari pemerintah pusat?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ini harus dikerjakan bersama-sama, pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan kota semuanya bekerja sama dalam menangani ini. Karena ada yang disebabkan oleh kerusakan ekosistem, kerusakan ekologi yang ada, tapi juga ada yang memang karena kesalahan kita yang membuang sampah di mana-mana. Banyak hal, tetapi saya ingin agar kerja sama itu dibangun (pusat, provinsi, dan kabupaten/kota) sehingga semuanya bisa tertangani. Tapi yang paling penting pada saat kejadian sekarang ini yang paling penting adalah evakuasi korban banjir. Keselamatan, keamanan masyarakat harus didahulukan. Nanti urusan penanganan banjir secara infrastrukturnya akan kita bicarakan setelah penanganan evakuasi ini selesai. Ya.

Wartawan
Terima kasih, Pak.

Keterangan Pers Terbaru