Peresmian Pembukaan R20 International Summit of Religious Authorities, di Ballroom Hotel Park Hyatt, Provinsi DKI Jakarta, 27 November 2023

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 27 November 2023
Kategori: Sambutan
Dibaca: 819 Kali

Sambutan Presiden Joko Widodo pada Peresmian Pembukaan R20 International Summit of Religious Authorities, 27 November 2023

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semuanya,
Shalom,
Om swastiastu,
Namo buddhaya,
Salam kebajikan.

Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Maju, hadir bersama kita Ibu Menteri Luar Negeri, Bapak Menteri Agama.
Yang saya hormati Yang Mulia para Duta Besar negara-negara sahabat;
Yang saya hormati Katib ‘Aam PBNU Bapak Kiai Haji Ahmad Said Asrori;
Yang saya hormati Ketua Umum PBNU Bapak Kiai Haji Yahya Cholil Staquf;
Yang saya hormati Yang Mulia para tokoh-tokoh agama dari seluruh dunia yang hadir pada pagi hari ini, para anggota Delegasi R20;
Hadirin dan undangan yang berbahagia.

Pertama-tama, khusus kepada para tamu dari negara-negara sahabat, saya ingin mengucapkan selamat datang di Indonesia, selamat datang di Jakarta, dan terima kasih telah aktif bersama Indonesia berupaya memperkokoh perdamaian dunia dan menjembatani perbedaan-perbedaan. Karena sungguh tidak masuk di nalar, sungguh tidak masuk di dalam nurani kita, di dunia yang super modern sekarang ini masih terjadi perang dan pembantaian secara terang-terangan yang merenggut warga sipil, yang merenggut perempuan dan anak-anak.

Tragedi kemanusiaan di Palestina tidak bisa ditolerir sedikitpun. Gencatan senjata harus segera dilakukan, bantuan kemanusiaan harus dipercepat, dan perundingan damai harus segera dimulai. Indonesia meyakini bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan hal tersebut tegas dinyatakan dalam konstitusi Indonesia. Indonesia juga memiliki pengalaman panjang dalam merajut keberagaman, dalam menjembatani perbedaan-perbedaan dan dalam mempersatukan kemajemukan.

Saat ini penduduk Indonesia hampir mencapai 280 juta, yang terdiri dari 714 suku dengan lebih dari 1.300 bahasa lokal atau bahasa daerah, memeluk agama yang berbeda-beda, dan hidup di 17 ribu pulau yang kita miliki. Bukan hal yang mudah untuk mempersatukannya, tapi kita bisa.

Dan, kita bersyukur bahwa Indonesia mampu mengikis ego kesukuan, mampu mengikis ego keagamaan, mampu mengikis ego kedaerahan, sehingga mampu mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika, unity in diversity. Di mana hal tersebut tidak akan mampu diwujudkan jika tidak didukung oleh ajaran-ajaran agama, tidak akan mampu diwujudkan jika tidak didukung oleh para pemimpin agama yang mengajarkan cinta tanah air adalah bagian dari iman, toleransi terhadap perbedaan-perbedaan adalah bagian dari iman, dan menjaga persatuan juga bagian dari iman. Indonesia meyakini peran agama, peran tokoh-tokoh agama dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan perdamaian, dalam menciptakan kerukunan dan kebersamaan, baik di dalam suatu negara, di dalam kawasan maupun dunia.

Oleh karena itu, saya sangat menghargai, saya sangat mengapresiasi diselenggarakannya forum ini. Marilah kita jadikan dialog lintas agama, lintas bangsa untuk menjembatani perbedaan dan menghentikan segala bentuk pertikaian-pertikaian, sehingga dunia yang damai, dunia yang rukun, dunia yang sejahtera mampu kita wujudkan bersama.

Dan, dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini secara resmi saya buka Religion of 20 International Summit of Religious Authorities.

Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sambutan Terbaru