Peresmian Plaza Seremoni Sumbu Kebangsaan IKN di Kawasan Ibu Kota Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur, 14 Agustus 2024
Keterangan Pers Presiden Joko Widodo usai Peresmian Plaza Seremoni Sumbu Kebangsaan IKN, 14 Agustus 2024
Wartawan
Pak, izin, Pak, setelah diresmikannya Sumbu Kebangsaan, apakah bisa dibilang IKN untuk merayakan HUT RI ini sudah siap 100 persen
Presiden RI (Joko Widodo)
Ya tidak 100 persen, tapi sudah mendekati. Masih ada hal-hal kecil yang detail, yang tadi subuh saya ulangi cek lagi. Sangat bagus. Tadi malam saya juga tidur di Istana Negara, nyenyak, pulas.
Wartawan
Beda sama sebelumnya apa, Pak? Kan sebelumnya belum nyenyak.
Presiden RI (Joko Widodo)
Ya memang belum selesai. Ini pekerjaan besar, yang sangat besar. Ini adalah pekerjaan panjang. Jadi, tahapan demi tahapan, step by step, satu-satu. Kalau belum ada AC-nya, salahnya tidur di situ sehingga enggak bisa tidur nyenyak. Kalau tadi malam nyenyak, pulas. Subuh, bangun, langsung muter. Sudah muter ke mana-mana saya tadi. Enggak tahu dapat berapa puluh titik tadi.
Wartawan
Sudah coba jogging di Forest Trail, Pak?
Presiden RI (Joko Widodo)
Ya pagi tadi. Pada belum bangun sih.
Wartawan
Pak, gladi kotor kemarin menyaksikan ya Pak?
Presiden RI (Joko Widodo)
Iya, bagus, sudah bagus. Ini nanti lebih detail lagi.
Wartawan
Pak, setelah tujuhbelasan, akan ada groundbreaking lagi?
Presiden RI (Joko Widodo)
Terus, ini terus. Karena yang diseleksi dari LoI yang 472 itu terus, oleh Pak Kepala Otorita terus diseleksi, diseleksi. Ada sepuluh, langsung mulai. Ngantre, mereka ngantre. Hanya perlu seleksi kan. Tidak semua diberikan kesempatan untuk masuk ke sini.
Wartawan
Dalam sidang kabinet juga Pak Prabowo bilang enggak sabar untuk kerja di sini, tapi minta MPR, DPR, MA, MK itu dibangun juga secepatnya, Pak.
Presiden RI (Joko Widodo)
Ya itu nanti terserah Presiden Prabowo, setelah 20 Oktober. Saya menyampaikan pembangunan Ibu Kota Nusantara itu mungkin bisa sepuluh, 15, 20 tahun. Beliau menyampaikan, “Wah, kalau saya, kurang cepat itu, empat, lima, enam tahun.” Ya nanti terserah beliau.
Wartawan
Terkait investor asing, kemarin Pak Bahlil bilang akan masuk dari Jepang dan Korea.
Presiden RI (Joko Widodo)
Kita ini yang lokal saja masih banyak. Mestinya diberikan prioritas yang domestik dulu.
Wartawan
Pak prognosa tahap satu bagaimana setelah kunjungan kali ini?
Presiden RI (Joko Widodo)
Ya secara umum baik, secara umum baik, sesuai dengan target semuanya.
Wartawan
Untuk pemindahan ASN, Pak, masih tetap September?
Presiden RI (Joko Widodo)
Rencana masih September, tapi juga melihat kesiapan di sini. Sekali lagi, kita tidak ingin memaksakan, tidak ingin memaksakan. Kalau memang belum siap, ya diundur, begitu. Jadi, tidak mau memaksakan sesuatu yang memang belum siap.
Wartawan
Pak, soal Joni sang pemanjat tiang bendera di tahun 2018, yang tidak lulus seleksi TNI di NTT, yang pernah Bapak undang ke istana dan menjanjikan Joni ini untuk masuk TNI, tapi dia seleksi enggak lolos karena kurang tinggi.
Presiden RI (Joko Widodo)
Ya semua ada aturannya. Serahkan ke Panglima.