Peresmian Terowongan Nanjung dan Peninjauan Penandatanganan Kontrak Hasil Tender Dini Tahun Anggaran 2020, 29 Januari 2020, di Curug Jompong, Bandung , Provinsi Jawa Barat

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 29 Januari 2020
Kategori: Sambutan
Dibaca: 571 Kali

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya.

Sampurasun!

Yang saya hormati para Menteri, Pak Gubernur, dan Pak Bupati.,
Alhamdulillah pembangunan Terowongan Nanjung yang merupakan bagian dari sistem pengendali banjir di cekungan di Bandung telah selesai dan segera akan kita resmikan.

Sistem pengendali banjir di cekungan Bandung ini terdiri dari banyak pekerjaan besarnya, yaitu normalisasi di hulu sungai, pembangunan Embung Gedebage, pembangunan Kolam Retensi Cieunteung, pembangunan flood way di Cisangkuy, dan yang menjadi lokasi sekarang adalah pembangunan Terowongan Nanjung.  Dan kita harapkan masih ada 1-2 yang ingin kita selesaikan pada tahun ini. Yang masih menjadi PR, yaitu sodetan, satu sodetan dan satu kolam retensi. Kalau ini sudah bisa diselesaikan, insyaallah nanti setelah tahun 2020 ini banjir-banjir yang dulunya selalu terjadi di cekungan Bandung ini bisa insyaallah tidak terjadi pada tahun-tahun setelah 2020 ini.

Tadi sudah disampaikan oleh Pak Gubernur bahwa tahun ini genangan banjirnya surut sangat drastis sekali, dari 490 (hektare) menjadi 80 (hektare), ini kan turunnya drastis. Dari yang dulunya terkena dampak 159.000 (jiwa) menjadi 77.000 (jiwa), ini juga turunnya sangat drastis sekali. Dan kalau tadi sodetan dan kolam retensi nanti selesai insyaallah kita akan bisa selesaikan, terutama yang di hulu.

Tapi urusan di hulu ini juga bukan hanya urusan yang berkaitan dengan infrastruktur tadi, terowongan atau kolam retensi atau sodetan. Tetapi juga saya titip agar yang namanya rehabilitasi lahan yang di atas Citarum, reboisasi (penghijauan) itu juga harus kita kerjakan secara paralel. Kalau ini rampung, rampung, baru kita masuk ke hilirnya yang juga memerlukan perhatian kita. Inilah sebuah pekerjaan besar yang satu per satu kita selesaikan, sehingga sekali lagi kita harapkan dengan selesainya di akhir, insyaallah di akhir 2020 ini ke depan banjir betul-betul bisa kita dapat minimalisir di kawasan Bandung ini.

Kemudian yang kedua, tadi Pak Menteri menyampaikan yang berkaitan dengan proses lelang dini yang dilakukan oleh Kementerian PU. Saya sangat menghargai, mengapresiasi apa yang sudah dilakukan. Artinya anggaran modal yang ada di Kementerian PU bisa dilaksanakan programnya dalam awal-awal tahun ini. Jangan sampai kita sudah mepet di akhir tahun, baru dikerjakan. Ini yang banyak di lakukan oleh… masih banyak dilakukan oleh kementerian juga pemerintah daerah.

Lelang itu lakukanlah seawal-awalnya, sedini mungkin, sehingga di awal Januari itu sudah langsung bisa kerja di lapangan. Dan akhirnya nanti apa? Kualitas setiap bangunan, konstruksi itu akan kita dapatkan sebuah kualitas yang baik, tidak kejar-kejaran di akhir tahun. Ini yang sudah berjalan sangat lama dan ingin itu kita hilangkan.

Saya rasa anggaran di Kementerian PU adalah anggaran yang termasuk terbesar di antara kementerian-kementerian yang lain, yaitu Rp120 triliun, Rp120 triliun, dan itu memang dipakai untuk pembangunan infrastruktur dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.

Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan, dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim dan dengan memohon rahmat Tuhan Yang Maha Esa, saya resmikan Terowongan Nanjung pada pagi hari ini.

Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sambutan Terbaru