Pernyataan Presiden RI terkait Kasus Omicron di Tanah Air, di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, 18 Januari 2022
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bapak-Ibu dan Saudara-saudara yang saya hormati,
Saat ini kita sedang mengalami tren kenaikan kasus COVID-19 yang disebabkan oleh varian Omicron. Oleh sebab itu, kita semua harus mewaspadai tren ini, namun tidak perlu bereaksi berlebihan. Berhati-hati perlu, waspada perlu, tapi jangan menimbulkan ketakutan dan jangan menimbulkan kepanikan.
Berbagai studi, termasuk laporan WHO (World Health Organization), menyebutkan varian Omicron memang lebih mudah menular, namun gejalanya lebih ringan. Pasien yang terinfeksi varian ini umumnya pulih tanpa harus dirawat di rumah. Tapi sekali lagi, kita harus waspada, jangan jemawa, dan jangan gegabah.
Oleh karena itu, jika Bapak-Ibu dan Saudara-saudara sekalian tidak memiliki keperluan mendesak, sebaiknya mengurangi kegiatan di pusat-pusat keramaian. Dan untuk mereka yang bisa bekerja dari rumah (work from home), lakukanlah kerja dari rumah. Dan saya juga meminta untuk tidak bepergian ke luar negeri jika tidak ada urusan yang penting dan mendesak.
Bapak-Ibu dan Saudara-saudara sekalian,
Saya tidak akan pernah bosan untuk terus mengingatkan selalu gunakan masker, menjaga jarak, dan jangan lupa mencuci tangan. Intinya, ikuti protokol kesehatan dengan disiplin.
Hal penting lainnya di masa pandemi adalah vaksinasi. Yang belum mendapatkan vaksin segeralah untuk divaksin. Yang sudah mendapatkan vaksin pertama, segera vaksin untuk yang kedua. Yang sudah dua kali vaksin, segera cari vaksin ketiga (vaksin booster). Semuanya gratis, karena vaksinasi penting demi keselamatan kita semuanya.
Demikian yang bisa saya sampaikan.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.