Pertahankan Opini WTP, Sekretariat Kabinet Gelar In House Training SAIBA
Sekretariat Kabinet (Setkab) selama 1 (dua) hari, 21-22 Oktober lalu, melaksanakan kegiatan In House Training Sistem Akuntansi Berbasis Akrual (SAIBA). Kegiatan yang diselenggarakan di Kompleks Perkantoran Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet, Jakarta, ini dimaksudkan untuk mempertahankan sejumlah prestasi yang telah diperoleh, diantaranya adalah penilaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Kabinet, M. Amperawan, S.E, M.Si, menjelaskan, kegiatan In House Training SAIBA dilaksanakan dalam rangka menyongsong pelaksanaan amanat pasal 23 ayat 2 Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).
Sesuai amanat UU tersebut, pada tanggal 1 Januari 2015 seluruh kementerian/lembaga, Pemerintah Provinsi, Kabupaten, dan Kota dalam menyusun laporan keuangan harus sudah melaksanakan Sistem Akuntasi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual dari sebelumnya SAP Berbasis KAS menuju Akrual, papar Amperawan.
Menurut narasumber Kadek Imam Eriksiawan dari Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, DJPB – Kementerian Keuangan, Sekretariat Kabinet adalah kementerian/ lembaga yang pertama menindaklanjuti workshop yang telah dilaksanakan oleh Kementerian Keuangan untuk mempersiapkan pelaksanaan SAIBA.
Pertahankan Prestasi
Sejak mempunyai bagian anggaran sendiri kemudian menjadi Bagian Anggaran 114 pada tahun 2012, Sekretariat Kabinet selalu memperoleh penilaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan sejak tahun 2012 hingga 2013.
Sejalan dengan prestasi tersebut Sekretariat Kabinet juga memperoleh penghargaan dari Pemerintah atas Keberhasilan Menyusun dan Menyajikan Laporan Keuangan dengan Capaian Standar Tertinggi dalam Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah. Peniliaan opini WTP dan penghargaan yang diperoleh tersebut merupakan sinergi antara komitmen pimpinan dan pegawai Sekretariat Kabinet dalam melaksanakan kegiatan perencanaan dan keuangan negara.
Pada kesempatan In House Training SAIBA tersebut, M. Amperawan, yang pada saat penyusunan Memori Jabatan Sekretaris Kabinet RI Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II Tahun 20092014 dipercaya menjadi Ketua Tim Penyusun mengatakan, bahwa dalam buku Memori Jabatan Sekretaris Kabinet pada bagian rekomendasinya Bapak Dipo Alam mengharapkan agar Sekretariat Kabinet di bawah kepemimpinan Sekretaris Kabinet RI yang baru dapat mempertahankan sejumlah prestasi yang telah diperoleh pada masa kepemimpinan beliau, salah satu diantaranya adalah penilaian opini WTP dari BPK .
Terkait dengan adanya isu rencana menggabungkan Sekretariat Kabinet dengan Kementerian Sekretariat Negara, dan Kantor Kepala Staf Kepresidenan, M. Amperawan menyampaikan bahwa berbagai prestasi yang dicapai oleh Sekretariat Kabinet pada masa pemerintahan sebelumnya dapat menjadi modal yang sangat berarti bagi pimpinan Kementerian Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, dan Kepala Staf Kantor Kepresidenan dalam mendukung dan melayani Presiden Jokowi dan Wakil Presiden JK mewujudkan harapan masyarakat akan Indonesia hebat pada tahun 20152019. (*/ES)