Pertemuan dengan Delegasi Worldskills Competition Tahun 2019, 14 Agustus 2019, di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bapak-Ibu sekalian yang saya hormati, kita tahu bahwa dalam lima tahun kemarin kita, negara/pemerintah fokus pada pembangunan infrastruktur. Dan saya memang senang kerja itu tidak semuanya dikerjakan, ingin fokus, fokus, fokus, fokus, sehingga dalam bekerja bisa berkonsentrasi.
Dalam lima tahun ke depan, saya sudah sering menyampaikan kita ingin fokus dan konsentrasi pada pengembangan sumber daya manusia. Dan kita harapkan dengan pengembangan SDM yang baik adanya bonus demografi yang akan kita peroleh dalam sepuluh tahun ke depan ini betul-betul menjadi sebuah kekuatan besar. Karena sekarang bukan lagi kita mengharapkan sumber daya alam, baik itu minyak atau mineral, batu bara, dan lain-lainnya, atau sumber daya alam laut kita tetapi sangat penting sekali kita bertumpu pada pengembangan sumber daya manusia. Itu kekuatan besar yang sebetulnya kita miliki ke depan.
Tetapi kalau SDM ini tidak disiapkan, diperbaiki kualitasnya, kita benahi bersama-sama justru menjadi sebuah beban sosial yang juga akan sangat memberatkan negara ini. Oleh sebab itu, sekali lagi, ke depan, lima tahun ini pemerintah, saya akan berkonsentrasi pada pengembangan sumber daya manusia.
Saya sudah diberi cerita beberapa kali oleh Bapak Menteri Pendidikan, oleh Pak Menaker mengenai Worldskills Competition ini, baik di tingkat nasional, ada yang di tingkat regional ASEAN, dan di tingkat dunia. Dan saya diberi tahu kita sering mendapatkan medali–medali emas di kejuruan-kejuruan tertentu. Dan saya kira memang kekuatan kita ada di situ. Oleh sebab itu, saya mendukung sekali keikutsertaan dalam Worldskills Competition di Kazan, Rusia. Saya kira ini kita ingin menunjukkan bahwa talenta-talenta yang kita miliki itu bisa berkompetisi, bisa bersaing, dengan negara-negara lain. Saya enggak tahu berapa, mungkin urusan IT, mungkin urusan yang berkaitan dengan agriculture, mungkin yang berkaitan dengan manufacturing. Saya kira banyak sekali yang bisa kita tunjukkan.
Dan saya minta kita juga bisa belajar dari negara lain, apa sih sebetulnya ke depan yang dibutuhkan. Karena dunia sudah berubah seperti ini, tidak seperti yang kemarin-kemarin. Ini sudah berubah semuanya sehingga kebutuhan-kebutuhan yang dulu tidak kita duga, sekarang ini muncul pekerjaan-pekerjaan baru yang dulunya orang tidak menyangkanya. Dan ini saya kira bisa dilihat nanti di dalam kompetisi ini yang dilakukan di Kazan.
Saya sangat mendukung dan optimis bahwa kita memiliki kesempatan untuk memiliki SDM, memiliki human capital, yang bisa kita banggakan dan berguna bagi negara.
Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan.