Pertemuan dengan Pengurus Kamar Dagang dan Industri dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, 12 Juni 2019, di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Karena masih dalam suasana Lebaran, pada kesempatan yang baik ini, sekali lagi saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 1440H, mohon maaf lahir dan batin, minal aidin wal faidzin kepada Ketua Kadin beserta seluruh jajaran pengurus, Ketua HIPMI beserta seluruh jajaran pengurus, dan seluruh pengusaha yang hadir.
Dan, kita tahu pemilu telah selesai meskipun masih ada proses di MK. Dan kita berharap kita fokus lagi, konsentrasi lagi pada urusan-urusan ekonomi. Dan terutama ini karena perang dagangnya semakin sengit, jangan kita memandang itu sebagai sebuah masalah besar, tetapi menurut saya ada sebuah peluang, ada sebuah opportunity yang bisa kita ambil dari ramainya perang dagang ini. Dan saya melihat Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara semuanya berada pada garis yang paling depan dalam memanfaatkan peluang ini.
Saya melihat, misalnya kayak pasar di Amerika yang sebelumnya dimasuki produk-produk dari China, dari Tiongkok, ini bisa menjadi peluang-peluang kita untuk juga bisa memperbesar kapasitas sehingga produk-produk kita bisa masuk ke sana. Seperti yang saya lihat, misalnya kayak produk tekstil/garmen itu yang dulunya diisi dari produk-produk dari sana, sekarang karena mereka baru ramai ya bisa kita isi. Kemudian produk elektronik misalnya atau produk furnitur yang saya tahu itu lebih dari lima puluh persen itu semuanya dari Tiongkok, ya kenapa enggak diisi dari kita. Saya kira peluang-peluang seperti ini yang secara detail harus kita lihat dan kita manfaatkan sebesar-besarnya untuk meningkatkan ekspor kita.
Yang kedua, pada siang hari ini saya minta masukan, tapi enggak usah banyak-banyaklah, kira-kira yang konkret satu, dua, tiga itu apa sih yang harus kita kerjakan setelah nanti MK rampung. Ini biar saya bisa kerja. Apa yang diinginkan pengusaha tapi jangan banyak-banyak, tiga saja, apa, sudah. Yang mau, Pak kerjain ini, Pak. Pak, kerjain ini. Pak, kerjain ini. Setop. Enggak usah banyak-banyak nanti malah kebanyakan. Tapi yang penting-penting yang menjadi kunci bagi kita untuk bisa betul-betul memanfaatkan momentum-momentum yang tadi saya sampaikan, dan juga mungkin kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh pengusaha/dunia usaha terutama pelaku di sektor riil ini.
Saya rasa itu mungkin sebagai pengantar yang bisa saya sampaikan. Waktu saya berikan ke Ketua atau yang hadir di sini, silakan.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.