Pertimbangkan Pembangunan Regional, Presiden Jokowi Putuskan Blok Masela Dibangun di Darat

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 23 Maret 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 24.121 Kali
Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri menyampaikan keterangan pers terkait putusan Blok Masela, di Bandara Supadio, Pontinakan, Rabu (23/3) siang. (Foto: Laily/Setpres)

Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri menyampaikan keterangan pers terkait putusan Blok Masela, di Bandara Supadio, Pontianak, Rabu (23/3) siang. (Foto: Laily/Setpres)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengambil keputusan terkait pengelolaan proyek lapangan gas abadi Blok Masela, yang terletak di Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku. Keputusan ini disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi kepada wartawan, di Bandar Udara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (23/3) siang.

Presiden Jokowi menjelaskan, keputusan mengenai Blok Masela diambilnya setelah melalui banyak pertimbangan, banyak sekali masukan-masukan, dan input-input yang diberikan kepadanya. Ia juga mengingatkan, bahwa ini adalah sebuah proyek jangka panjang. Tidak hanya setahun dua tahun, tidak hanya 10 tahun, 15 tahun, tetapi proyek yang sangat panjang yang menyangkut ratusan triliun rupiah.

“Oleh sebab itu dari kalkulasi, dari perhitungan, dari pertimbangan-pertimbangan yang sudah saya hitung, kita putuskan dibangun di darat,” tegas Presiden.

Menurut Presiden, keputusan membangun Blok Masela di darat diambil dengan pertimbangan,  pertama kita ingin ekonomi daerah juga ekonomi nasional itu terimbas dari adanya pembangunan Blok Masela. Yang kedua, juga pembangunan wilayah, regional development kita ingin agar juga terkena dampak dari pembangunan besar proyek Masela ini.

“Setelah keputusan ini nanti akan ditindaklanjuti oleh Menteri ESDM dan oleh SKK Migas,” jelas Presiden.

Mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu antara lain Mensesneg Pratikno, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Kepala SKK Migas Amin Sunaryadi. (UN/ES)

Berita Terbaru