Pilih K.A. Badarudin Sebagai Kepala PPATK, Presiden Jokowi: Dia Profesional dan Integritas

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 26 Oktober 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 32.800 Kali
Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan ucapan selamat kepada K.A. Badaruddin yang baru dilanriknya sebagai Kepala PPATK 2016-2021, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (26/10) pagi. (Foto: Deny S/Humas)

Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan ucapan selamat kepada K.A. Badaruddin yang baru dilantiknya sebagai Kepala PPATK 2016-2021, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (26/10) pagi. (Foto: Humas/Deni)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Keputusan Presiden Nomor: 61/M/2016 melantik Kiagus Ahmad (K.A) Badaruddin dan Dian Ediana Rae sebagai Kepala dan Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) masa jabatan 2016-2021, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (26/10) pagi. Kedua pejabat itu  menggantikan Muhammad Yusuf dan Agus Santoso yang telah habis masa jabatannya.

Presiden Jokowi mengungkapkan alasan pemilihan Irjen Kemenkeu K.A. Badaruddin sebagai Kepala PPATK dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VI Jabar Banten Dian Ediana Rae sebagai Wakil Kepala PPATK, karena kedua figur ini dinilainya sebagai profesional dan integritas.

“Kedua figur ini adalah figur-figur profesional dan berintegritas, dan saya tahu berintegritas dan beliau berdua memiliki pengalaman, memiliki rekam jejak yang baik,  dan kita memerlukan figur-figur seperti ini,” kata Presiden kepada wartawan seusai pelantikan keduanya.

Presiden  berharap dengan pelantikan Kepala dan Wakil Kepala yang baru, PPATK bisa meningkatkan  kemampuan dalam memantau, menganalisis, mengevaluasi transaksi-transaksi keuangan yang mencurigakan sehingga PPATK bisa handal dan dapat mengerjakan tugasnya baik dalam pencegahan, dalam  pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan juga tindak pidana yang lain, yang berkaitan dengan misalnya pendanaan terorisme, narkoba dan juga tindak pidana perpajakan.

“Saya yakin, Kepala PPATK yang baru akan mampu bekerja sama, bersinergi dengan semua pihak, baik dengan Kementerian, baik dengan OJK, baik dengan BI, baik dengan KPK, dan lain-lainnya. Itu harapan saya,” tegas Presiden Jokowi.

Saat ditanya kembali oleh wartawan apakah yang hendak diperkuat dari lembaga PPATK mengingat latar belakang Badaruddin yang kuat di fiskal dan pernah bekerja di KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), serta Dian yang pernah bekerja di Bank Indonesia, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa Badaruddin dan Dian mempunyai kemampuan yang baik di bidang ini.

“Ya tadi seperti yang sudah saya jelaskan, kita harapkan Kepala dan Wakil Kepala PPATK betul-betul mampu menganalisis setiap transaksi yang ada, menganalisis, mengevaluasi secara detail dari setiap transaksi-transaksi yang ada, sehingga kita tahu ini transaksinya benar atau enggak benar. Ini berkaitan dengan terorisme, atau berkaitan dengan narkoba atau berkaitan dengan perpajakan,” tutur Presiden.

Pelantikan Kepala dan Wakil Kepala PPATK masa bakti 2016-2021 itu dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (DID/ES)

Pendapat Presiden Joko Widodo mengenai Kepala dan Wakil Kepala PPATK yang baru, klik di sini

Lihat juga:
Video Pelantikan Kepala dan Wakil Kepala PPATK (26/10)

Berita Terbaru