Pilkada 2018 Berjalan Baik, Seskab: Rakyat Sudah Memilih, Kalau Tidak Puas Gugatlah ke MK
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengaku bersyukur karena pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang digelar serentak di 171 daerah pemilihan, Rabu (27/6) lalu, berlangsung dengan aman, tenteram, dan baik.
Mudah-mudahan sampai dengan nanti perhitungan real count di KPU (Komisi Pemilihan Umum), dan penetapan itu berjalan dengan baik, kata Seskab menjawab pertanyaan wartawan usai menjadi pembicara kunci dalam Leadership Talk yang digelar di Auditorium Sukadji Ranuwiharjo, Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM), Yogyakarta, Sabtu (30/6) pagi.
Seskab berharap, pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 dan proses lanjutannya hingga penetapan pemenang di KPU itu nantinya akan menjadi proses pendewasaan demokrasi bagi bangsa Indonesia.
Ia menegaskan, Pilkada Serentak 2018 ini adalah forum demokrasi dan rakyat sudah menentukan pilihannya pada pilkada tersebut. Pilihan itu harus dihormati oleh siapapun. Kalau masih ada ketidakpuasan ada outlet-nya yaitu menggugat ke Mahkamah Konstitusi, terang Seskab.
Ditanya mengenai kaitan hasil pilkada dengan pemilihan presiden (pilpres) tahun depan, Seskab Pramono Anung mengatakan, kalau dilihat dari hasil pilkada dan juga potret ke depan tentang pilpres sebenarnya masyarakat sudah bisa menentukan itu.
Tapi Seskab menegaskan, bagi pemerintah sendiri yang paling penting adalah 171 pilkada yang berlangsung di 17 provinsi ini dilihat oleh dunia, berjalan dengan baik, aman, tenteram, dan tidak ada hal yang mengkhawatirkan.
Ini menjadi modal yang baik bagi pelaksanaan pilpres pada tahun 2019 nanti, tegas Seskab.
Menyinggung mengenai netralitas aparat, menurut Seskab, sudah sangat netral, sudah terbukti dan transparan.
Ia mengingatkan, sekarang ini tidak mungkin aparat tidak netral karena semuanya sangat terbuka dan pada setiap TPS (Tempat Pemungutan Suara) ada saksinya. Sehingga dengan demikian, tambah Seskab, apa yang dikhawatirkan sebelum terkait pelaksanaan pilkada ternyata tidak terbukti.
Insiden-insiden di lapangan, lanjut Seskab, memang ada dan tidak semuanya bisa berjalan mulus. Tetapi kalau dilihat secara menyeluruh, menurut Seskab, pilkada ini baik dari hasil maupun prosesnya berlangsung dengan baik. (UN/ES)