Pimpin Rapat di Tanjung Priok, Presiden Jokowi Sebut Ketidakefisienan Capai Rp 780 Triliun
Setelah memperoleh jawaban yang tidak memuaskan saat meninjau Pusat Pemantauan Pelayanan Ekspor Impor Pelabuhan Tanjung Priok, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung memimpin rapat terbatas dengan pimpinan kementerian dan lembaga terkait di Ruang Rapat Planning and Control Tower , Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (16/6) siang.
Dalam pengantarnya, Presiden Jokowi menegaskan, ia ingin ada pelabuhan lebih cepat, lebih efisien, dan memberikan pelayanan. Urusan kita adalah urusan melayani urusan masalah trafficking, loading, unloading, memang itu urusannya pemain bisnis, katanya.
Menurut Presiden, tidak perlu kita menyamai negara tetangga dalam hal pelayanan dwelling time itu, tapi setidaknya mendekat. Ia menyebutkan, pelayanan yang lama seperti di Tanjung Priok itu sudah lama, ada yang sehari, ada yang tiga hari, 20 hari, ada yang 25 hari. Itu yang harus diselesaikan, tegasnya.
Presiden Jokowi menegaskan, ia tidak mau tahu, ia ingin pelayanan dwelling time itu mendekati negara tetangga. Sudah saya hitung, ketidakefisienan itu ada angka yang tidak kecil Rp 780 triliun, paparnya.
Presiden meminta dirinya tidak perlu diceritakan yang baik-baik. Ia ingin mengetahui siapa yang bikin pelayanan paling lambat? Instansi mana yang paling lambat, dan untuk apa?
Saya tanya, nggak ada jawabannya. Akan saya cari sendiri jawaban itu dengan cara saya sendiri, tegas Presiden Jokowi.
Presiden menegaskan, kalau sudah sulit bisa saja Dirjennya ia copot, bisa saja pelaku kerjanya ia copot, bisa juga menterinya yang saya copot. Pasti kalau itu, kalau saya kerja seperti itu. Artinya apa? Kalau ada sesuatu, disampaikan,” tegasnya
Menurut Presiden Jokowi, ia hanya ingin satu hal saja, semuanya kementerian/lembaga perbaiki. Secara detail akan saya cek ke lapangan dengan cara saya, pungkasnya.
Tampak mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu antara lain Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo dan Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki. (Humas Setkab/ES)