PM Turnbull Antusias Tanggapi Tawaran Presiden Jokowi Soal Kerja Sama Ekonomi Digital
Dalam pertemuan bilateral antara delegasi Pemerintah Republik Indonesia (RI) dengan delegasi Pemerintah Australia, secara spontan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menawarkan kerja sama ekonomi di bidang digital.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengaku sedikit kaget, saat tiba-tiba secara spontan Presiden Jokowi membahas mengenai ekonomi digital dalam perbincangannya dengan PM Malcolm Turnbull.
“Saya merasa Presiden lihai sekali menyodorkan prospek yang sangat menggiurkan, karena memang ekonomi digital Indonesia adalah yang terbesar di Asia Tenggara, salah satu yang pertumbuhannya paling tinggi. Ini menurut saya adalah suatu prospek yang menggiurkan,” kata Lembong kepada wartawan, di Sydney, Australia, Minggu (26/2) sore waktu setempat.
Dengan kita menawarkan itu, menurut Kepala BKPM, posisi tawar kita menjadi sangat baik, karena semua orang mau masuk dalam bidang itu.
“Selanjutnya nanti akan kita lihat kerja sama seperti apa yang bisa kita lakukan di sektor ekonomi digital,” ujar Lembong.
Konferensi Besar
Menanggapi usulan yang disampaikan Presiden Jokowi itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Masudi mengatakan, Perdana Menteri (PM) Malcom Turnbull menyambut baik.
“Bahkan PM Turnbull mengusulkan diadakannya suatu konferensi besar antara Australia dan Indonesia di Bandung,” kata Menlu seraya menambahkan, di konferensi besar itu akan ditingkatkan paling tidak perjanjian di antara pengusaha-pengusaha muda di bidang ekonomi digital.
“Pemerintah Australia juga mengundang anak-anak muda kita untuk ke sini dalam rangka meningkatkan kapasitas dan lain-lain,” ungkap Menlu.
Selain itu, lanjut Menlu, kita juga sudah punya payung kerja sama yang baru ditandatangani oleh Kepala Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) untuk pelaksanaan kerja sama di bidang ekonomi digital.
“Ini adalah prospek baru di dalam hubungan bilateral Indonesia dengan Australia,” pungkas Menlu. (DND/GUN/ES)