PM Turnbull: Indonesia dan Australia Sepakat Lanjutkan Kerja sama Pertahanan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 27 Februari 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 20.750 Kali
PM Malcom Turnbull dan Presiden Jokowi berjalan bersama menuju tempat konpers, di Admiralty Huese, Sidney, Australia, Minggu (25/2) siang. (Foto: Dinda Ayu/Humas)

PM Malcolm Turnbull dan Presiden Jokowi berjalan bersama menuju tempat konpers, di Admiralty House, Sydney, Australia, Minggu (25/2) siang. (Foto: Dinda Ayu/Humas)

Pertemuan bilateral antara delegasi Pemerintah Republik Indonesia (RI) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan delegasi Pemerintah Australia yang dipimpin oleh Perdana Menteri (PM) Malcolm Turnbull, di Sydney, Australia, Minggu (26/2), telah menyepakati untuk melanjutkan kerja sama pertahanan, yang sempat terhenti beberapa waktu lalu.

“Presiden Jokowi dan saya setuju melanjutkan kembali seluruh kerja sama pertahanan, baik dalam pertukaran pelatihan, maupun kegiatan lainnya,” kata Turnbull dalam konferensi pers bersama Presiden Jokowi, di halaman rumah dinas Gubernur Jenderal, Admiralty House, Sydney, Australia, Minggu (25/2).

Tidak dijelaskan secara rinci bentuk kerja sama pertahanan sebagaimana dimaksud. Namun dalam konferensi pers itu, PM Australia mengaku memiliki kepentingan bersama dalam hal perdamaian dan stabilitas laut dan samudera di wilayah kedua negara.

“Indonesia-Australia  akan mendorong negara-negara di kawasan, untuk terus menyelesaikan sengketa dan masalah sesuai dengan Hukum Internasional, karena Hukum Internasional merupakan pondasi untuk stabilitas dan kemakmuran internasional,” jelas Turnbull.

Sedangkan terkait terorisme, menurut PM Turnbull, pemerintah harus meningkatkan usaha untuk memberantas terorisme, termasuk ancaman yang ditimbulkan oleh pejuang asing yang kembali dari wilayah Suriah dan Irak.

Dalam kesempatan itu, PM Turnbull menegaskan, bahwa Indonesia dan Australia sepakat untuk semakin meningkatkan kerja sama bilateral dengan asas saling menguntungkan. Turnbull juga menyampaikan komitmen Australia terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Indonesia.

“Sebagai sesama negara maritim, Indonesia dan Australia berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama maritim,” terang Turnbull.

Buka Konsulat Jenderal

Dalam bagian lain pernyataannya, PM Australia Malcolm Turnbull juga menyampaikan rencana pemerintahannya dalam mendorong semakin eratnya kerja sama ekonomi. Ia menyebutkan, Pemerintah Australia pada tahun 2017 ini berencana akan membuka konsulat jenderal baru di Surabaya ,yang merupakan kota terbesar kedua di Indonesia.

Selain itu, lanjut Turnbull, Pemerintah Indonesia dan Australia juga tengah menjalin kerja sama dalam hal pemberantasan penyelundupan dan perdagangan manusia di wilayah Australia-Indonesia dalam Deklarasi Bali Process.

“Forum Bali Process akan mempertemukan unsur pemerintah dan pengusaha untuk memerangi perdagangan manusia,” ujar Turnbull seraya menambahkan, tahun ini Indonesia dan Australia akan meluncurkan Bali Process Business Forum yang mempertemukan pemerintah dan pengusaha untuk mengurangi perdagangan manusia.

Turnbull juga tidak lupa menyampaikan harapannya atas kehadiran Presiden Jokowi ke Australia, pada 2018 mendatang, guna menghadiri ASEAN – Australian Summit. “Saya akan sangat menantikan kunjungan Jokowi berikutnya pada tahun 2018 di mana sepuluh pemimpin negara-negara di Asia akan datang ke Australia untuk ASEAN-Australian Summit,” ungkapnya. (DND/GUN/ES)

Berita Terbaru