Politik Menghangat Jelang Pilkada, Presiden Jokowi: Biasa, Yang Penting Jangan Rugikan NKRI

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 21 November 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 19.419 Kali
Presiden Jokowi dan Presiden ke-5 Megawati duduk bersama di teras Istana Merdeka, Senin (21/11). (Foto: Humas/Jay)

Presiden Jokowi dan Presiden ke-5 Megawati duduk bersama di teras Istana Merdeka, Senin (21/11). (Foto: Humas/Jay)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai biasa saja jika suhu politik terkesan hangat terkait digelarnya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di 101 kabupaten, kota, dan provinsi di tanah air. Menurutnya, hal ini karena dinamikanya pasti lebih tinggi dibanding keadaan normal biasa.

“Biasa, itu biasa. Sehingga ini juga sebetulnya juga dinamika biasa,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers bersama Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, usai pertemuan keduanya yang didahului dengan makan siang bersama, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/11) siang.

Menurut Presiden, memang dalam dinamika Pilkada itu  ada yang menunggangi untuk kepentingan-kepentingan yang lain, ada yang ya aktor-aktor politik yang memanfaatkan  situasi. Namun menurut Presiden hal itu biasa saja. “Sebetulnya biasa buat saya seperti itu biasa saja,” tegasnya.

Yang paling penting, menurut Presiden, jangan merugikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), jangan melemahkan Bhinneka Tunggal Ika, jangan apalagi merongrong Pancasila. “Prinsipnya itu saja,” ujarnya.

Dalam pembicaraan dengan Megawati, diakui Presiden Jokowi juga dibahas masalah yang berkaitan dengan Pilkada yang akan dilaksanakan secara serentak di 101 kabupaten, kota, dan provinsi bukan hanya di Jakarta.

Ia menegaskan, bahwa menang dan kalah dalam Pilkada itu adalah sesuatu yang biasa. “Yang paling penting, antar kandidat itu harus saling menghormati, saling menghargai karena apapun kita ini adalah bersaudara,” tuturnya. (FID/ES)

Berita Terbaru