Polri Terjunkan 145 Ribu Personel, Ada ‘Rest Area’ Untuk Pemudik Sepeda Motor

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 6 Juli 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 21.487 Kali
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti saat memberikan keterangan pers, di kantor Presiden, Jakarta, Senin (6/7)

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti saat memberikan keterangan pers, di kantor Presiden, Jakarta, Senin (6/7)

Jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggelar Operasi Ketupat untuk mengamankan pelaksanaan libur Idul Fitri 1436H tahun 2015 ini, dengan mengerahkan sebanyak 14.676 personel.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dalam keterangan pers seusai sidang kabinet paripurna, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/7) siang menjelaskan, operasi pengamanan dalam rangka hari raya Idul Fitri itu sudah setiap tahun dilakukan. Untuk tahun ini digunakan sandi Operasi Ketupat.

“Kita berikan sandi Operasi Ketupat yang dilaksanakan selama 16 hari, dengan melibatkan personel dari Polri termasuk unsur instansi terkait, diantaranya dari TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Pramuka, dan beberap relawan lainnya. Ini yang kita siapkan,” kata Badrodin.

Dengan beroperasinya tol Cikopo (Cikampek) – Palimanan atau Cipali, Kapolri memperkirakan kemacetan di Cirebon akan berkurang. Namun titik kemacetan akan bergeser menjelang pintu Pejagan, kemudian setelah Pintu Penjagan sampai ke Brebes, kemudian di kota Brebes sampai ke Tegal, termasuk yang ke arah selatan sampai ke Prupuk.

Sementara di jalur Selatan, Jawa, menurut Kapolri, kemacetan tetap akan terjadi di Limbangan, yang memerlukan pengatran khusus.

“Itu adalah beberapa titik-titik kemacetan yang harus kita antisipasi,” jelas Badrodin.

Selain itu, lanjut Kapolri, juga ada beberapa tempat seperti pasar tumpah ada 170 titik, itu dari seluruh jalur Pantura dan Selatan di seluruh Jawa. Kemudian juga ada persimpangan atau jalan yang menyempit, sebanyak 178 titik yang harus disiapkan pengamanannya untuk bisa diatur agar tidak terjadi kemacetan.

“Kemudian jalan rusak ada 124, ini sedang dalam progress mudah-mudahan bisa segera selesai, Kemudian ada beberapa tempat-tempat yang biasanya mudik lebaran itu terjadi kemacetan pada pom bensin, pada rumah makan, ada mesjid. Itu semua rawan menimbulkan kemacetan,” jelas Badrodin.

Kapolri juga mengungatkan, pihaknya mewaspadai pemudik dengan sepeda motor karena ini  ini termasuk yang 70% terlibat dalam kecelakaan.  Oleh karena itu, Polri menyiapkan jalur alternatif untuk sepeda motor mulai dari Kerawang bisa keluar di Cikalong dan Ciasem. Dari Kerawang masuk, tidak lewat Panturam kemudian keluar Cikalong, keluar juga Ciasem.

Untuk mengantisipasi hal itu, menurut Kapolri, telah disiapkan 6 rest area (tempat peristirahatan) atau check point untuk sepeda motor, yang telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas., termasuk tempat istirahat dan juga rumah makan di situ, sehingga diharapkan bisa membuat pengemudi sepeda motor istirahat sejenak.

“Tempatnya cukup nyaman, nanti bisa dilihat, diantaranya di Polres Bekasi, di Subang, Indramayu, Brebes, Cirebon, itu ada tempat-tempat pemberhentian sepeda motor yang cukup bagus,” jelas Badrodin.

Mengenai penyediaan rest area untuk pemudik sepeda motor itu, menurut Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, karena secara teori kalau sudah dua jam naik sepeda motor, tentu perlu istirahat.

(SLN/RSH/ES)

 

 

Berita Terbaru