Duta Besar Negara Sahabat Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral dengan Indonesia

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 7 November 2025
Kategori: Berita
Dibaca: 704 Kali

Presiden Prabowo Subianto menerima surat kepercayaan dari dua belas duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 7 November 2025. (Foto: BPMI Setpres)

Presiden Prabowo Subianto menerima surat kepercayaan dari para Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat, 7 November 2025. Para duta besar menyampaikan fokus penguatan hubungan kerja sama antara kedua negara di berbagai sektor, antara lain ekonomi, politik, pendidikan, dan hubungan masyarakat.

Dalam rangka memperingati 70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Polandia, Duta Besar Republik Polandia Barbara Szymanowska menekankan eratnya persahabatan dan kesamaan nilai yang dimiliki kedua negara. Barbara menyampaikan fokus penguatan kerja sama kedua negara pada bidang pertanian, teknologi, dan pertahanan.

“Kita terhubung bukan hanya karena bendera kita, Merah Putih dan Putih Merah, tetapi juga oleh simbol nasional kita, elang putih Polandia, dan Garuda. Keduanya melambangkan kekuatan, martabat, dan kemerdekaan. Dan saya sangat berharap kita akan bekerja sama di berbagai bidang, mulai dari pertanian, teknologi hijau dan digital, transportasi, hingga pertahanan,” tutur Barbara.

Selanjutnya, Duta Besar Kuwait Khalid Jassim Alyassin menilai Indonesia sebagai mitra strategis dalam stabilitas kawasan dan ekonomi global. Khalid pun menegaskan komitmennya untuk memperkuat hubungan kedua negara dalam bidang investasi, perdagangan, dan ketahanan pangan.

“Kami berharap dapat memperkuat hubungan yang telah terjalin dan meningkatkannya ke tingkat yang lebih tinggi, terutama di bidang investasi, perdagangan, ekonomi, energi, energi bersih, pembangunan, dan ketahanan pangan. Saya percaya Indonesia merupakan pemain penting dalam percaturan dunia, terutama di G20, OKI, ASEAN,” ucap Khalid.

Duta Besar Pakistan Zahid Hafeez Chaudhri menekankan bahwa hubungan Indonesia-Pakistan telah terbentuk jauh sebelum kemerdekaan. Zahid berkomitmen untuk terus berupaya memperkuat kerja sama di bidang pertahanan, ekonomi, dan masyarakat.

“Pakistan dan Indonesia secara historis telah menikmati hubungan persaudaraan dan persahabatan. Di sini, sebagai Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, upaya saya adalah untuk lebih memperkuat kerja sama, memperluas hubungan kita, khususnya di bidang kerja sama pertahanan, hubungan ekonomi dan perdagangan, tetapi yang terpenting, lebih memperkuat kontak antarmasyarakat,” ujar Zahid.

Sedangkan, Duta Besar Yaman Salem Ahmed Balfakeeh menegaskan kedekatan hubungan Indonesia-Yaman yang berakar dari sejarah panjang migrasi dan keagamaan. Salem menyampaikan komitmennya untuk meneruskan peguatan hubungan kedua negara.

“Hubungan diplomasi antara Indonesia dan Yaman sebenarnya sudah dimulai sejak abad ke-7 ketika orang-orang Yaman, khususnya dari Hadhramaut, hijrah ke Indonesia. Kemudian hubungan baik ini bisa kita lihat di sektor perdagangan, politik, keagamaan, dan juga pendidikan, di mana saat ini kita saksikan banyak juga pelajar dan santri yang berasal dari Indonesia yang belajar di Yaman,” ucapnya. (BPMI Setpres)

Berita Terbaru