Pramono Anung: Saya Dapat Warisan Pak Andi Widjajanto Birokrasi Yang Sudah Rapi
Pramono Anung mengaku enjoy dengan tugas barunya sebagai Sekretaris Kabinet menggantikan Andi Widjajanto. Kebetulan, kata Mas Pram (panggilan akrab Pramono Anung), ia juga mendapatkan warisan dari Andi Widjajanto sebuah mesin birokrasi yang sudah tertata lebih rapi.
Mudah-mudahan saya bisa memperbaiki dan juga menjalankan apa yang sudah diwariskan dengan baik, kata Pramono dalam wawancara dengan Najwa Shihab yang ditayangkan Metro TV dalam program Mata Najwa, Rabu (12/8) malam.
Pramono mengaku sekitar 3 (tiga) minggu lalu, ia ditelepon secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang menurutnya sebenarnya ini bukan proses yang tiba-tiba, tapi sudah proses yang cukup lama. Namun karena posisinya sebagai fungsionaris partai, Pramono mengatakan, apapun juga harus mendapatkan persetujuan dari partai.
Begitu partai memutuskan dan kemudian Presiden juga menyetujui, maka pada hari ini Alhamdulillah dilantik tadi, terang Pramono.
Menurut Pramono, pada Minggu (9/8) lalu, ia diundang secara khusus oleh Presiden ke Istana sekitar jam 9 malam. Saat itu, Presiden Jokowi menyampaikan beberapa arahan yang perlu dilakukan seandainya nanti saya akan ditunjuk menjadi pembantunya. Selanjutnya, pada Selasa (11/8) pukul 11 malam, Pramono mengaku baru dikabari oleh Presiden, bahwa dia pada Rabu (12/8) pukul 13.00 WIB siang akan dilantik.
Jalin Komunikasi
Mengenai tugas spesifik yang diberikan oleh Presiden Jokowi, Pramono Anung mengatakan, tugas Sekretaris Kabinet tentunya sudah diatur secara rigid dalam Peraturan Presiden (Perpres). Ia menyebutkan, ada Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2015.
Tetapi yang lebih utama Presiden juga memberi arahan kepada saya pribadi untuk menjalin komunikasi yang lebih baik dengan partai-partai politik, dengan lembaga tinggi negara, dan juga tentunya mengkonsolidasikan internal, karena bagaimanapun seorang Sekretaris Kabinet bertanggung jawab terhadap jalannya sidang-sidang kabinet secara lebih baik, papar Mas Pram
Menjalin komunikasi yang lebih baik, apakah itu artinya selama ini memang dinilai komunikasinya tidak baik? Ya, saya tidak berpretensi apapun terhadap baik atau tidak baik, tetapi saya melihat begini ya, saya secara jujur saya ini bukan orang yang senang noleh, terlalu lama melihat kaca spion, tetapi kita lebih baik melihat ke depan. Karena persoalan kita itu ada di depan. Maka dengan demikian penugasan itu saya anggap sebagai bagian bagaimana memperbaiki ke depan, kata Pramono.
Dalam kesempatan itu Pramono juga menyampaikan, bahwa ia telah secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Andi Widjajanto, dan telah mengatakan warisan yang sudah baik pasti akan ia jaga.
Saya pasti bisa bekerja dengan tim yang ada, birokrasi yang ada di sini. Sehingga saya tidak perlu membawa tim dari luar, dan saya akan memaksimalkan apa yang suda ada, tegas Pramono.
Saat ditanya Najwa Shihab mengenai kemungkinan dirinya merangkap jabatan Kepala Staf Presiden, Seskab Pramono Anung mengaku tidak tahu, karena bagaimanapun itu adalah keputusan Presiden. Pramono menegaskan komitmen dirinya, bahwa penugasan apa pun yang diberikan kepadanya tentunya akan ia jalankan sebaik-baiknya.
Menurut Pramono, ia tidak mempunyai pretensi apakah nanti ditambahi tugas atau tidak, tetapi yang jelas tugas yang ada hari ini, dalam satu hari ini ia mencoba melakukan konsolidasi.
Tadi juga sudah langsung melakukan sertijab dengan Mas Andi Widjajanto sehingga saya bisa langsung bekerja. Dan bahkan sampai malam ini juga saya masih ditemani oleh beberapa staf, beberapa deputi yang mereka juga memberikan banyak masukan kepada saya, pungkas Pramono.
(UN/WID/ES)