Pramono: Presiden Ingin Komunikasi Dengan Lembaga Negara Dan Parpol Dilakukan Intensif

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 12 Agustus 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 29.408 Kali
Seskab Pramono Anung bersama para menteri Kabinet Kerja yang baru dilantik Presiden Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8)

Seskab Pramono Anung bersama para menteri Kabinet Kerja yang baru dilantik Presiden Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8)

Pramono Anung yang baru saja dilantik menggantikan Andi Widjajanto mengatakan, tugas utamanya sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) adalah membantu Presiden menangani manajerial kesekretariatan Presiden dan Sekretariat Kabinet.

“Maka tugas yang paling utama adalah memperbaiki beberapa hal yang berkaitan dengan itu,” kata Pramono Anung kepada wartawan seusai dilantik Presiden Jokowi, di Istana Negara, Rabu (12/8).

Pramono mengaku melihat banyak hal yang telah dilakukan Presiden dengan luar biasa, dan  Wapres juga begitu, tetapi kan masyarakat tidak semuanya bisa memahami. Dan itulahnya menurutnya yang perlu dilakukan di awal, apalagi sebagai Sekretaris Kabinet sudah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 25 tahun 2015.

“Jadi saya akan menjabarkan itu dengan lebih baik, dan juga yang paling penting adalah berkomunikasi secara lebih terbuka dengan kawan-kawan sekalian,” papar Mas Pram, panggilan akrab Pramono Anung.

Ditambahkan Seskab, dengan intensitas Presiden yang tinggi, maka persoalan yang berkaitan dengan kabinet itu  perlu disinkronkan, sehingga dari segi waktu, administrasi kepresidenan, kemudian apa yang menjadi keinginan Presiden,  maka pihaknya akan membuat sebagai pembantu presiden ini bisa menjadi lebih baik.

Mengenai pesan khusus, Pramono mengatakan, Presiden Jokowi menginginkan komunikasi dengan luar, termasuk dengan lembaga tinggi negara, kemudian dengan partai-partai politik itu bisa dilakukan lebih intensif.

Dalam kesempatan itu, Pramono mengemukakan, sebenarnya dari jauh-jauh hari Presiden Jokowi sudah memintanya. Kemudian secara formal 3 (tiga) minggu lalu, ia ditelepon Presiden yang menanyakan kesediaannya.

“Karena saya menjadi anggota partai, harus ada ketertiban, harus ada aturan main, maka saya minta ijin lebih dahulu kepada Ketua Umum, alhamdulillah beliau mengijinkan,” ungkap Pramono .

Selanjutnya,  Minggu (9/8) malam, ia diundang Presiden Jokowi ke Istana. “Sekitar 45 menit kita ngobrol, dan akhirnya beliau katakan ya sudah dalam waktu dekat akan dilantik,” terang Pramono.

(UN/DNS/ES)

Berita Terbaru