Prasetya Perwira (Praspa) Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Tahun 2021, 13 Juli 2021, di Halaman Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 13 Juli 2021
Kategori: Amanat/Arahan
Dibaca: 4.807 Kali

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.

Yang saya hormati Wakil Presiden Republik Indonesia,
Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Maju,
Yang saya hormati Panglima TNI beserta jajaran dan Kapolri beserta jajaran,
Yang saya hormati para orang tua dari Perwira Remaja TNI dan Polri,
Teristimewa para Perwira Remaja,
Hadirin dan undangan yang berbahagia.

Pertama-tama, saya ingin mengucapkan selamat kepada para Perwira Remaja lulusan Akademi TNI dan Akademi Kepolisian Republik Indonesia yang baru saja dilantik. Ingat, bahwa perjalanan Saudara-saudara baru saja dimulai. Perjalanan menjadi perwira yang setia dan mengabdi kepada bangsa, negara, dan rakyat Indonesia.

Saya tahu, untuk sampai pada tahap sekarang ini, Saudara-saudari telah melampaui proses seleksi yang kompetitif dan ketat, juga telah melampaui gemblengan yang sangat berat. Bukan hanya bertujuan untuk membentuk ketahanan mental, kekuatan fisik, serta kedisiplinan yang tinggi tapi juga sebagai wujud persatuan dan integrasi antara taruna Akademi TNI dan Akademi Kepolisian.

Saya tahu, Saudara-saudari telah melewati berbagai ujian dengan disiplin ilmu sesuai dengan matra masing-masing. Menguasai teknik, menguasai taktik, menguasai keterampilan yang dibutuhkan. Memiliki karakter yang tanggap, memiliki karakter yang tanggon, memiliki karakter kepemimpinan yang trengginas, yang menjadikan Saudara-saudari sebagai putra-putri terbaik bangsa Indonesia. Sekali lagi, saya bangga bisa melantik Saudara-saudara menjadi Perwira Remaja TNI dan Polri, menjadi calon pemimpin Indonesia masa depan.

Saudara-saudara Perwira Remaja yang berbahagia,
Dalam persaingan dunia yang semakin ketat, kekuatan bangsa yang sangat sentral adalah kesatuan dan persatuan. Kita tidak mungkin memenangkan kompetisi global jika tidak ada sinergi yang kokoh di dalam negeri. Keberagaman sosial dan budaya harus dimanfaatkan sebagai kekuatan dan sumber inspirasi. Seluruh komponen bangsa harus bersatu untuk menjadi Indonesia incorporated yang kokoh, bersaing dalam kompetisi global.

Oleh karena itu, saya berpesan antarorganisasi pemerintahan dan kenegaraan harus saling bersinergi dan saling mendukung. Antara TNI dan Polri dengan komponen bangsa yang lain harus bersinergi untuk kebaikan dan kemajuan bangsa. Lebih khusus lagi, antara anggota dan institusi TNI dan Polri harus saling bersinergi, saling bahu-membahu dalam menjalankan tugas yang semakin berat.

Kadang kita masih mendengar berita mengenai gesekan yang terjadi antara prajurit TNI dan anggota Polri. Ke depan, hal ini sudah tidak boleh terjadi lagi, harus disudahi. TNI dan Polri merupakan alat negara yang terdepan dalam menjaga pertahanan dan keamanan NKRI. Oleh sebab itu, TNI dan Polri harus bersinergi, harus terus berkoordinasi, harus bergotong royong untuk kepentingan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia.

Krisis akibat pandemi COVID-19 ini bisa memperkokoh kepedulian dan kegotongroyongan kita, memperkokoh persatuan dan kebersamaan kita, mempercepat upaya untuk memperbaiki cara kerja kita, dan juga mempercepat pengembangan teknologi dan industri-industri kita. Oleh karena itu, saya berpesan kepada Saudara-saudara untuk ikut berpartisipasi menyelesaikan krisis ini dan belajar dari krisis ini, untuk ikut serta memperkokoh kebersamaan berlandaskan Pancasila.

Para Perwira Remaja yang saya banggakan,
Saudara-saudara juga harus mengikuti dan mengejar perkembangan zaman. Di dunia kemiliteran pasti terjadi perkembangan yang luar biasa dalam strategi, dalam taktik, dalam doktrin, dan sistem persenjataan. Di dunia kepolisian juga harus kita semakin canggih dalam memberantas kejahatan digital, dalam penegakan hukum, dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban, serta perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat. Semua itu harus dihadapi dengan respons yang cepat, yang cerdas, yang tepat, yang profesional, serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Oleh karena itu, Saudara-saudara harus menjadi bagian penting dari kualitas SDM [sumber daya manusia] Indonesia yang hebat untuk membangun Indonesia yang berdaulat dan bermartabat. Sekali lagi, ada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ada mental dan karakter yang tangguh, yang tanggap, cepat, dan cerdas. Ada karakter kebangsaan yang kokoh, penjaga NKRI dan penjaga Pancasila sejati.

Tanggung jawab Saudara-saudara sangat besar. Saudara-saudara harus terus melindungi Pancasila dari gempuran gelombang ideologi dari luar. Saudara harus menjaga Bhinneka Tunggal Ika, menjaga toleransi terhadap perbedaan antaranak bangsa. Saudara-saudara harus terus menjaga persatuan dalam keragaman Indonesia. Saudara harus memegang teguh kode etik perwira dan jati diri sebagai perwira TNI dan Polri. Junjung tinggi kehormatan dan kecintaan sebagai perwira TNI dan Polri. Pelihara kekompakan dan persatuan sesama perwira TNI dan Polri dengan tetap menghormati fungsi dan tugas masing-masing. Dan, melangkahlah ke gelanggang pengabdian dengan tegar, dengan optimisme dan penuh rasa percaya diri.

Kepada para orangtua para Perwira Remaja, saya mengucapkan selamat atas pelantikan putra-putri Bapak dan Ibu menjadi perwira TNI dan Polri. Mereka bukan hanya kebanggaan Bapak dan Ibu, mereka adalah kebanggaan bangsa Indonesia.

Kepada para pimpinan TNI dan Polri, kepada para pendidik, pelatih, dan jajaran Akademi TNI dan Lemdiklat Polri, saya sampaikan banyak terima kasih atas kerja keras dan pengabdian Saudara dalam mencetak para perwira perkasa. Saudara-saudara tidak hanya sedang bekerja, tetapi sedang mengabdi demi kejayaan Indonesia.

Terakhir, saya ucapkan selamat bertugas kepada para patriot muda Indonesia, buatlah orang tuamu bangga, buatlah Indonesia berjaya.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Om Santi Santi Santi Om,
Namo Buddhaya.

Amanat/Arahan Terbaru