Presiden Ajak Masyarakat Ikut Vaksinasi Untuk Capai Kekebalan Komunitas

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 8 Januari 2021
Kategori: Berita
Dibaca: 1.343 Kali

Penyerahan BMK kepada pelaku usaha mikro dan kecil, Jumat (08/01/2021), di Halaman Depan Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. (Foto: Biro Pers Setpres/Kris)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat berpartisipasi dalam program vaksinasi COVID-19 yang segera dilaksanakan Pemerintah sebagai upaya untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity.

“Kita  harapkan nantinya 70 persen penduduk Indonesia itu divaksin untuk mencapai yang namanya kekebalan komunal, yang namanya herd immunity,” ujarnya saat  memberikan Bantuan Modal Kerja (BMK) kepada pelaku usaha mikro dan kecil, Jumat (08/01/2021), di Halaman Depan Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Disampaikan Presiden, vaksinasi adalah salah satu cara agar dapat keluar dari pandemi yang terjadi saat ini. Oleh karena itu Pemerintah akan segera melaksanakan program vaksinasi tersebut.

“Vaksinasinya kapan? Kalau ada yang bertanya seperti itu saya jawab, minggu depan. Harinya apa? Saya jawab menunggu yang namanya izin penggunaan darurat dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan),” ujarnya.

Selain izin dari BPOM, imbuhnya, akan dikeluarkan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengenai kehalalan vaksin tersebut.

“Kita harapkan izin penggunaan darurat itu segera bisa dikeluarkan oleh BPOM sehingga nanti yang pertama kali disuntik (adalah) saya,” tegas Presiden.

Kepala Negara menyebutkan, untuk mencapai kekebalan komunitas, vaksinasi akan dilakukan pada 182 juta penduduk Indonesia dan masing-masing penduduk mendapatkan dua kali suntikan.

“Berarti 364 juta kita harus suntik. Kita berharap selesainya tidak lebih dari setahun,” harapnya.

Lebih lanjut Presiden menegaskan, selain vaksinasi, disiplin protokol kesehatan juga mutlak diperlukan dalam menangani pandemi.

“Ini tolong disampaikan kepada keluarga, tetangga, teman agar disiplin terhadap protokol kesehatan; pakai masker, cuci tangan sehabis kegiatan, jaga jarak. Jangan masuk ke tempat-tempat yang kerumunannya padat,” tegasnya. (FID/UN)

Berita Terbaru