Presiden Berdialog dengan Demonstran Temukan Solusi Masalah Sekolah di Sentani

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 31 Agustus 2022
Kategori: Berita
Dibaca: 1.187 Kali

Presiden Jokowi berdialog dengan perwakilan demonstran, Rabu (31/08/2022), di Jayapura, Papua. (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

Setelah menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) dan BLT kepada peserta Program Keluarga Harapan di Kantor Pos Cabang Sentani Kabupaten Jayapura, Rabu (31/08/2022), Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana Jokowi bersama rombongan menuju Pasar Kampung Doyo Baru, Kabupaten Jayapura.

Namun saat akan memasuki mobil, Presiden melihat sekelompok masyarakat yang tengah berdemo tepat di sebelah kantor pos.

“Ada apa ini?” tanya Presiden.

“Demo karena ada penutupan sekolah,” jawab Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Noegroho.

“Dipanggil saja perwakilan,” perintah Presiden.

Anggit pun mendatangi tempat berdemo dan meminta tiga orang perwakilan untuk bertemu Presiden.

Gimana… gimana,” kata Presiden kepada tiga orang ibu yang menjadi perwakilan.

“Anak-anak kami tidak bisa sekolah Pak, karena sekolahnya dipalang karena tanah ulayat,” ucap salah seorang perwakilan.

Presiden pun menanyakan nama sekolahnya.

“SMP Negeri 1 Sentani,” ucap salah seorang ibu.

Presiden pun sempat berbincang dengan ketiga perwakilan masyarakat tersebut untuk mencari solusi penyelesaian karena yang terpenting bagi Presiden adalah anak-anak jangan sampai tidak bersekolah.

Sementara itu, sesaat sebelum meninggalkan Jayapura untuk melanjutkan penerbangan ke Timika pada siang harinya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa persoalan penutupan sekolah tersebut telah terselesaikan.

“Sesuai arahan Bapak Presiden tadi, saya turut membantu menyelesaikan masalah penutupan sekolah tersebut. Jadi kita akan menyewa lahan tersebut hingga 2023,” ucap Bahlil.

Bahlil menjelaskan bahwa minggu depan diharapkan anak-anak sudah dapat bersekolah di SMP Negeri 1 Sentani.

“Setelah tahun 2023, diharapkan gedung sekolah di lahan yang baru telah selesai dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura dan siap digunakan,” ucap Bahlil. (BPMI SETPRES/UN)

Berita Terbaru