Presiden Dorong Sinergi dan Kolaborasi antar Negara ASEAN untuk Tangani Covid-19

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 14 April 2020
Kategori: Berita
Dibaca: 1.240 Kali

Presiden Jokowi saat mengikuti KTT ASEAN secara visual dari Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Selasa (14/4). (Foto: BPMI).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong negara-negara Association of Southeast Nations (ASEAN) untuk bersatu, bersinergi, dan berkolaborasi untuk melawan pandemi Virus Korona (Covid-19).

Demikian disampaikannya saat mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Khusus Tentang Covid-19 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Selasa, (14/4).

“Kita tidak punya pilihan, kecuali menang melawan virus ini. Bersatu, bersinergi dan berkolaborasi adalah jawabannya,” kata Presiden saat menyampaikan pernyataannya.

Pandemi Covid-19 menurut Presiden telah menjadi musuh bersama yang memukul ekonomi dunia. Demikian pula terhadap ekonomi Kawasan ASEAN yang diprediksi hanya akan tumbuh sekitar 1 persen di tahun ini. Oleh karenanya, Presiden menyampaikan empat pandangannya terkait penanganan Covid-19.

“Pertama, kita harus memutus mata rantai penyebaran virus di masing-masing negara kita, dan di kawasan ASEAN. Selain itu, kita juga harus memutus risiko penyebaran virus melewati perbatasan,” ucap Presiden.

Untuk itu, Presiden Jokowi mengusulkan kepada ASEAN agar dapat menyusun sebuah protokol untuk merespons adanya pandemi di perbatasan melalui joint contract tracing and outbreak investigation. Karena dengan pengawasan ketat di perbatasan, maka akan memutus rantai penyebaran di kawasan.

“Kedua, kita harus mencegah hambatan lalu lintas barang. Di saat kita batasi pergerakan orang, pergerakan barang tidak boleh terhambat, utamanya bahan makanan pokok, obat-obatan dan alat kesehatan” ujar Presiden.

Presiden menegaskan, ASEAN harus memiliki pengaturan bersama terkait lalu lintas perdagangan saat pandemi. Tentunya hal tersebut bisa menjadi rujukan untuk menghindari melemahnya ekonomi kawasan.

Hal ketiga yang disampaikan Presiden adalah terkait kerja sama perlindungan warga ASEAN. Menurut Presiden, kita harus memiliki komitmen melindungi warga ASEAN, termasuk para pekerja migran.

“Kita perlu tunjukkan agar kekeluargaan ASEAN berfungsi di tengah krisis ini agar rakyat kita merasakan langsung manfaat ASEAN. Saya juga apresiasi kerja sama baik Indonesia dengan Malaysia dan Singapura dalam perlindungan terhadap pekerja migran,” kata Presiden.

Hal terakhir yang disampaikan Presiden adalah terkait kolaborasi dan kerja sama dengan mitra ASEAN, termasuk ASEAN Plus Three yaitu kerja sama ASEAN dengan Jepang, Korea dan Tiongkok. Presiden menyambut baik pembuatan ASEAN Covid-19 Response Fund untuk menghadapi situasi darurat seperti saat ini.

“Kita harus dorong negara mitra khususnya negara ASEAN Plus Three dapat berkontribusi. Kita harus memfokuskan kerja sama pada perkuatan mekanisme kerja sama antara lain dengan Chiang Mai Initiative dan mekanisme lainnya,” ujar Presiden. (BPMI/EN)

Berita Terbaru