Presiden: Ini Momentum Baru Kebangkitan Sains dan Teknologi Khususnya Bidang Kesehatan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa saat ini dunia sedang beradu cepat dalam menangani wabah Covid-19 sehingga bangsa Indonesia harus menjawabnya dengan inovasi dan karya-karya nyata yang konkret.
“Ini adalah momentum baru. Ini adalah momentum baru bagi kebangkitan bangsa, Ini adalah momentum baru kebangkitan bidang sains dan teknologi kita dan khususnya di bidang kesehatan,” tutur Presiden Jokowi saat Peresmian Peluncuran Produk Riset, Teknologi dan Inovasi untuk Percepatan Penanganan Covid-19 melalui Video Conference yang disiarkan langsung akun YouTube Kemenristek/BRIN, Rabu (20/5).
Di hari Kebangkitan Nasional ini, Presiden sampaikan bahwa merujuk pada perjuangan dokter Cipto Mangunkusumo kala itu yang berjuang di garis terdepan untuk membasmi penyakit pes yang sedang mewabah.
“Hari ini kita patut berbangga karena dari tangan-tangan anak-anak bangsa, dari tangan-tangan kita sendiri kita mampu menghasilkan karya-karya yang sangat dibutuhkan. Kemarin saya sudah melihat sendiri,” imbuh Presiden.
Menurut Presiden, ada Rapid Test yang waktu ditanya bisa produksi berapa, sudah kira-kira 100.000, kalau diproduksi sudah langsung jalan. Kepala Negara juga menambahkan PCR test kit juga sama katanya, apakah sudah berproduksi, “Sudah Pak”, sudah uji dan sudah bisa berproduksi juga sama di atas 100.000.
“Kemudian ada ventilator/emergency ventilator. Yang ini kemarin saya lihat ada karya dari BPPT, ITB, UI, UGM, dari PT Dharma, dari PT Poly Jaya yang sudah mulai membuat ventilator dan ini tinggal produksinya,” tandas Presiden.
Kemudian juga, lanjut Presiden, ada Mobile Biosafety Level 2/BSL2 Laboratory yang juga sudah bisa dikerjakan sendiri, ada produk Imuno modulator, juga sama, bisa dibikin sendiri, dan ada artificial intelligence untuk deteksi Covid-19, ini juga bisa dikerjakan sendiri.
“Dari yang saya lihat kemarin, saya sangat optimis bahwa hal-hal yang dulunya tidak pernah kita pikirkan dan kita hanya impor sekarang ini kita bisa mandiri karena kita bisa memproduksinya sendiri,” ungkap Presiden.
Lebih dari itu, Presiden Jokowi sampaikan juga harus mampu menghasilkan vaksin sendiri.
“Saya gembira Lembaga Eijkman sudah mendapatkan data mengenai 7 urutan genome, genome lengkap virus yang sangat berguna untuk pengembangan vaksin. Dan saya juga senang, komunitas peneliti terus bekerja untuk menemukan obat dan terapi yang efektif bagi pengobatan Covid,” ungkapnya.
Karya-karya itu, menurut Presiden, jangan berhenti di laboratorium, jangan juga hanya sebatas prototipe saja tapi harus terus berlanjut, harus bisa diproduksi secara massal untuk memenuhi kebutuhan domestik dan juga bisa ekspor ke mancanegara.
Untuk itu, Presiden minta kerja sama dan kolaborasi antar kekuatan anak bangsa harus diperkuat.
Ia menambahkan agar lembaga-lembaga Litbang, perguruan tinggi, dunia usaha, dunia industri, masyarakat semuanya harus bekerja sama membangun ini.
“Sudah saatnya zona industri harus berani berinvestasi, sudah saatnya masyarakat harus juga mulai mencintai produk-produk dalam negeri. Dan kita harus bangga buatan Indonesia. Kita harus bangga buatan Indonesia. Kita harus terus-menerus memperbaiki ekosistem yang kondusif,” tuturnya.
Ekosistem bagi tumbuhnya, bagi berkembangnya inovasi ekosistem industrialisasi, menurut Presiden, itu yang diinginkan dan juga mentalitas bangga kepada produk dalam negeri.
“Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim saya luncurkan produk inovasi Covid-19 hari ini,” pungkas Presiden. (FID/EN)