Presiden Jokowi Ajak Pengusaha Arab Saudi Investasi Proyek Infrastruktur Di Indonesia
Setelah menerima kunjungan kehormatan Presiden Islamic Development Bank (IDB) Dr. Ahmed Muhammad Ali Al Madani, dilanjutkan degan menerima Sekjen Organisasi Konferensi Islam (OKI) Dr. Dr. Iyad Madani, dan mengikuti sambutan kenegaraan dan menerima penghargaan King Abdulaziz Medal di Istana Al Salam Diwam Maliki, pada sepanjang Sabtu (12/9) pagi hingga siang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu (12/9) sore menghadiri pertemuan bisnis yang dihdiri oleh pengusaha kedua negara di Hotel Crown Plaza, Jeddah, Arab Saudi.
Presiden Jokowi menyampaikan hasil pertemuannya denga Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud, di Istana Al Salam Diwam Maliki, Jeddah, Sabtu (12/9) siang, yang dilanjutkan bertemu dengan sejumlah pejabat Arab Saudi di antaranya anggota Dewan Kabinet Muhamad Ali Seikh, Menteri Keuangan Kerajaan Arab Saudi, Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi, dan Menteri Tenaga Kerja merangkap Menteri Perekonomian Kerajaan Arab Saudi.
Kami telah bersepakat untuk meningkatkan lebih banyak lagi kerjasama dibidang ekonomi, investasi dan bidang perdagangan, kata Presiden Jokowi dalam sambutannya pada Forum Bisnis yang diselenggarakan di Hotel Crown Plaza, Jeddah, Arab Saudi, Sabtu (12/9) sore waktu setempat.
Menurut Presiden Jokowi, kesepakatan tadi akan ditindak lanjuti dengan pertemuan menteri menteri dari Kerajaan Arab Aaudi maupun menteri menteri dari Indonesia. Artinya, lanjut Presiden Jokoi, Saudi Arabia dan Indonesia betul -betul sangat serius untuk meningkatkan kerjasama di bidang investasi, kerjasama di bidang ekonomi.
Komunikasi akan terus dilakukan untuk bisa mengimplementasikan dari semua yang telah disepakati, tegas Presiden Jokowi.
Sebagai negara muslim terbesar didunia berpenduduk 252 juta dengan 17000 pulau lebih, kata Presiden, Indonesia adalah sebuah potensi untuk investasi dan negara negara Teluk.
Presiden mengaku, negara Teluk yang pertama kali dikunjunginya adalah Arab Saudi, karena ia meyakini, Arab Saudi dan Indonesia adalah saudara yang amat dekat. Sebagai sesama muslim dan kami menyakini bahwa hubungan ekonomi ini betul-betul akan meningkat dalam waktu yang sangat dekat, ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan konsentrasi pemerintah Indonesia saat ini untuk membangun infrastruktur baik berupa pelabuhan laut sebanyak 24, airport baru sebanyak 15, jalan tol sepanjang 1000 km, jalan jalan antar provinsi 2650 km, pembanguan dam ada 49, dan pembangunan pembangkit listrik ada 35000 MW. Juga pengembangan transportasi masal di 3 kota besar.
Tentu saja, kata Presiden Jokowi, anggaran belanja negara Indonesia tidak mencukupi untuk membangun itu semua. Oleh sebab itu, Presiden Jokowi mengundang investor terutama saudara dekat Indonesia yaitu Saudi Arabia.
Kami menyakini Insha Allah kalau komunikasi ini terus dilakukan setiap 2 minggu, setiap 2 bulan, bertemu dalam forum investasi dan forum-forum ekonomi, kami menyakini hubungan ini akan semakin baik dan semakin meningkat, kata Presiden Jokowi.
Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Menko Perekonomian Darmin Nasution, Ketua BKPM Franky Sibarani, Menteri Perdaganga Thomas Lembong, Seskab Pramono Anung, Menlu Retno Marsudi, dan Menteri ESDM Sudirman Said. (DNS/ISP/ES)