Presiden Jokowi: Anggaran Program Keluarga Harapan Tahun 2016 Naik Menjadi 9,98 Triliun

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 17 Maret 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 34.096 Kali
Presiden Jokowi menyerahkan kartu ASPDB kepada salah seorang anak yang hadir (17/3). (Foto: Humas/Agung)

Presiden Jokowi menyerahkan kartu ASPDB kepada salah seorang anak penyandang disabilitas yang hadir (17/3). (Foto: Humas/Agung)

Seusai meninjau Tol Cisamdawu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB), Kartu Asistensi Sosial Lanjut Usia (Aslut), dan Beras Sejahtera (Rastra) di Kantor Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (17/3).

“K?alau ini dimanfaatkan tepat guna dan tepat sasaran bisa memberikan manfaat yang besar bagi kita semuanya,” ujar Jokowi dalam sambutannya.

Tahun lalu, menurut Presiden Jokowi, Program Keluarga Harapan ini diberi anggaran se-Indonesia Rp5,6 triliun sedangkan 2016 ini dibesarkan lagi menjadi Rp9,98 triliun.

“Ini kita lakukan agar anak-anak kita, warga bisa mendapatkan bantuan untuk tentu saja menyiapkan anak menuju ke depan,” tambah Jokowi mengenai peningkatan PKH.
?
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa anggaran PKH untuk Kabupaten Sumedang sebesar Rp124 Miliar. “Ini bukan uang sedikit, tapi uang banyak.? Kalau untuk Provinsi Jawa Barat anggarannya sebesar Rp1,1 Triliun,” ujar Presiden.

Sebagai informasi, tujuan program PKH adalah menurunkan angka kemiskinan nasional dan kemiskinan. Tahun 2016 target sasaran penerima PKH menjadi 6 juta sasaran.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam acara penyerahan bantuan tersebut diantaranya Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Presiden Teten Masduki dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

(DND/EN)

Berita Terbaru