Presiden Jokowi: Banyak Yang Bertanya, Apakah Bangsa Kita Masih Bersatu?

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 22 Februari 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 29.361 Kali
Presiden Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berfoto bersama jajaran DPP Partai Hanura, pada Pengukuhan DPP Partai Hanura, di SICC, Bogor, Jabar, Rabu (23/2) pagi. (Foto: Oji/Humas)

Presiden Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berfoto bersama jajaran DPP Partai Hanura, pada Pengukuhan DPP Partai Hanura, di SICC, Bogor, Jabar, Rabu (23/2) pagi. (Foto: Oji/Humas)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, banyak pertanyaan yang ditujukan kepadanya, terutama  dalam 4-5 bulan terakhir ini, saat kita banyak disuguhkan oleh persoalan-persoalan bangsa yang banyak menjadikan tanda tanya kita. Apakah bangsa kita masih bersatu?

Menurut Presiden, pemahaman konsep, pemahaman nilai-nilai kebangsaan inilah yang terus harus kita gaungkan. Ia menyebutkan, dalam  4-5 bulan ini mengingatkan kita semuanya, betapa masih banyak yang harus kita perbaiki, betapa banyak yang masih harus kita benahi.

“Terutama dalam memahami konsep dan nilai-nilai kebangsaan yang semua rakyat harus tahu betul, betapa kita ini sangat beraneka ragam, betapa kita ini sangat majemuk,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada acara Pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura, di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/2) pagi.

Keanekaragaman yang melekat pada bangsa Indonesia ini, tegas Presiden, menjadi jati diri, menjadi identitas, sekaligus entitas Indonesia sebagai suatu bangsa. “Keanekaragaman tersebut telah menyatu dalam kehidupan masyarakat dan menjadi simbol kerukunan dan keharmonisan dari rakyat,” tegasnya.

Oleh sebab itu, menurut Presiden Jokowi, harus kita jaga terus apa yang sudah menjadi anugerah dari Tuhan kepada kita. Sebagai bangsa yang besar, yang majemuk, yang beraneka ragam.

Pengukuhan Pengurus DPP Partai Hanura itu juga dihadiri oleh Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP, Menko Polhukam Wiranto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly, Ketua DPR selaku Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Ketua MPR RI selaku Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, Keta Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta, dan Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar. (RMI/OJI/ES)

 

Berita Terbaru