Presiden Jokowi dan PM Laos Fokus Perluas Kerja Sama Perdagangan, Investasi, Hankam, dan Sosbud

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 12 Oktober 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 21.446 Kali
Presiden Jokowi bersalaman dengan PM Thongloun Sisoulith, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/10). (Foto: Humas/Agung)

Presiden Jokowi bersalaman dengan PM Thongloun Sisoulith, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/10). (Foto: Humas/Agung)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah memfokuskan pembicaraannya dengan Perdana Menteri (PM) Republik Demokratik Laos Thongloun Sisoulith untuk memperkuat kerja sama dan beberapa bidang prioritas yaitu perdagangan dan investasi, pertahanan keamanan (Hankam), serta sosial budaya (Sosbud).

“Saya menyambut baik delegasi bisnis yang menyertai kunjungan PM Laos. Saya yakin pertemuan bisnis akan membantu upaya meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi,” kata Presiden Jokowi pada konferensi pers bersama PM Thongloun Sisoulith, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/10) siang.

 

PM Thongloun, lanjut Presiden, juga telah mengunjungi Trade Expo Indonesia 2017, yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kota Tangerang, Provinsi Banten, sejak Rabu (11/10) kemarin.Presiden meyakini, sektor perdagangan dan investasi yang dapat terus didorong antara lain di bidang energi, pertambangan, pupuk, dan pertanian. “Investor Indonesia tertarik, sangat tertarik menanamkan modal di bidang pupuk dan pertambangan dan saya mengharapkan kiranya rencana ini dapat segera direalisasikan.

Selain itu, lanjut Presiden Jokowi, industri strategis Indonesia juga siap menyediakan produk-produk yang berkualitas seperti pesawat dan alat utama sistem pertahanan sesuai dengan yang diperlukan Laos. Sementara industri strategis Indonesia juga siap menyediakan produk-produk yang berkualitas seperti pesawat dan alat utama sistem pertahanan sesuai dengan yang diperlukan Laos.

Perangi Perdagangan Narkotika

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan keinginan Indonesia untuk bekerja sama dalam memerangi penyalahgunaan obat-obatan dan perdagangan narkotik secara ilegal. “Saya berharap MoU kerja sama pengawasan dan obat dapat segera ditindaklanjuti,” ujarnya.

Sementara dalam kerja sama sosial budaya, Presiden Jokowi mengaku telah meyakinkan PM Thongloun bahwa Indonesia senantiasa berkomitmen untuk mendukung Laos dalam program peningkatan kapasitas.

“Saya menyambut baik pelajar dari Laos yang akan menempuh pendidikan di Indonesia,” sambung Presiden.

Kedua kepala pemerintahan percaya bahwa hubungan bilateral yang sangat baik antara Indonesia dan Laos selama 60 tahun dan di masa yang akan datang harus dapat dinikmati oleh masyarakat kedua negara.

“Karena itu, kita akan terus meningkatkan kerja sama demi kemakmuran masyarakat kedua negara,” pungkas Presiden.

Mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu Menko Perekonomian Darmin Nasutin, Menlu Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Menristekdikti M. Nasit, Mendikbud Muhadjir Effendy, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. (GUN/AGG/ES)

Berita Terbaru