Presiden Jokowi Hormati Keputusan Setya Novanto Mundur Dari Ketua DPR

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 17 Desember 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 23.496 Kali
Presiden Jokowi didampingi Mendagri dan Seskab Pramono Anung menjawab wartawan mengenai pengunduran diri Setya Novanto, di Hotel Pulman, Jakarta, Kamis (17/12)

Presiden Jokowi didampingi Mendagri dan Seskab Pramono Anung menjawab wartawan mengenai pengunduran diri Setya Novanto, di Hotel Pulman, Jakarta, Kamis (17/12)

Meskipun belum menyampaikan secara langsung, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghormati keputusan Setya Novanto yang mengundurkan diri dari jabatannya selaku Ketua DPR-RI pada saat Majelis Kehormatan DPR (MKD) akan mengambil keputusan final terhadap pelanggaran aduan pelanggaran etik kepadanya yang dilakukan oleh Menteri ESDM Sudirman Said, Rabu (16/12) kemarin.

“Ya, kita menghormati setiap keputusan yang sudah diberikan oleh Pak Setya Novanto,” kata Presiden Jokowi saat ditanya wartawan usaha membuka Musyawarah Nasional (Munas) IV Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI), di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (17/12) pagi.

Presiden Jokowi menekankan, hubungan Pemerintah dengan DPR selama ini baik. Ia meyakini hubungan tersebut tidak akan berpengaruh dengan mundurnya Setya Novanto dari kursi Ketua DPR-RI.

“Ya dari dulu kan baik baik saja tidak ada masalah,” kata Presiden Jokowi.

Adapun terkait siapan yang akan mengganti posisi Setya Novanto sebagai Ketua DPR, Presiden menyerahkannya kepada DPR. “Itu urusan legislatif ,” ujarnya.

Demikian pula terkait kemungkinan proses hukum yang akan dihadapi Setya Novanto, Presiden Jokowi menyeahkan urusannya kepada Kejaksaan.

“Ya ditanyakan ke Kejaksaan,” jawab Presiden Jokowi mengenai kelanjutan proses hukum kepada Setya Novanto yang oleh sebagian anggota MKD dinyatakan terbukti melakukan pelanggaran sedang dan berat karena terlibat dalam pertmuan dengan Presdir PT Freeport Indonesia Maroef Syamsudin dan pengusaha Reza Chalid, yang di dalamnya membicarakan pembahasan pemberian saham Freeport kepada Presiden dan pengusaha Reza Chalid itu.

Sebagaimana diketahui Setya Novanto melayangkan surat pengunduran dirinya dari Ketua DPR-RI, Rabu (16/12), setelah sebagian besar anggota MKD menyatakan dirinya melakukan pelanggaran etik sedang dan berat, Dengan pengunduran diri itu, Ketua MKD Surahman Hidayat langsung menutup sidang MKD tanpa sempat mengambil keputusan atas kasus yang dihadapi Setya Novanto. (FID/OJI/ES)

 

 

Berita Terbaru