Presiden Jokowi: Indonesia Fokus Kerja Sama Percepatan Industrialisasi dan Industri Kreatif

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 16 Mei 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 20.945 Kali
Presiden Jokowi dan Presiden Park memberikan keterangan pers bersama di Korea (16/5). (Foto: Humas/Anggun)

Presiden Jokowi dan Presiden Park memberikan keterangan pers bersama di Republik Korea (16/5). (Foto: Humas/Anggun)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rasa hormat atas undangan kunjungan kenegaraan di Republik Korea. Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers bersama Yang Mulia Presiden Park Geun-hye di Istana Cheong Wa Dae, Republik Korea (16/5).

“Republik Korea adalah mitra strategis dan penting Indonesia di kawasan ini. Republik Korea merupakan mitra utama Indonesia di Asia dan kerja sama ekonomi dan industri sangat intensif antara kedua negara,” tambah Presiden.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menambahkan bahwa saat ini perdagangan dan investasi kedua negara juga menunjukkan nilai yang sangat signifikan.

“Kami tadi telah berbicara masalah investasi di Indonesia dan Republik Korea sangat tertarik untuk investasi di bidang-bidang infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, pembangunan rel kereta api, dan pembangunan pembangkit listrik serta infrastruktur di bidang maritim,” tutur Presiden.

Dalam pembicaraan bilateral tadi, Presiden Jokowi menambahkan, Indonesia ingin memfokuskan pada kerja sama percepatan industrialisasi di Indonesia serta pengembangan industri kreatif.

“Industri kreatif yang ingin kita kembangkan adalah fashion, film, sinema, broadcasting atau penyiaran. Indonesia dan Republik Korea juga sepakat untuk melakukan dialog strategis tingkat tinggi secara rutin,” ujar Presiden.

Dalam pembicaraan tadi, Presiden Jokowi juga meminta agar Republik Korea memberikan kemudahan ekspor buah-buahan dari Indonesia ke Republik Korea.

“Kemudian kita juga sepakat bahwa keamanan dan stabilitas kawasan adalah mutlak termasuk di Semenanjung Korea dan Indonesia meminta kepada Korea Utara untuk mematuhi semua resolusi Dewan Keamanan PBB. Presiden Park dan saya juga sependapat tentang pentingnya peningkatan kerja sama internasional dalam memerangi terorisme khususnya mengenai pertukaran informasi intelijen dan juga mengatasi penyebab akar masalah,” tambah Presiden.

Di akhir keterangan persnya, Presiden Jokowi mengundang Yang Mulia Presiden Park untuk berkunjung ke Indonesia.

Dalam kunjungan kerja ini, Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Kepala BKPM Franky Sibarani (GUN/EN)

Berita Terbaru