Presiden Jokowi Ingin Kawasan Kumuh Nelayan Direvitalisasi Seperti Kampung Air Di Brunei

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 22 Juni 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 24.179 Kali
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjawab wartawan, di kantor Presiden, Jakarta, Senin (22/6)

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjawab wartawan, di kantor Presiden, Jakarta, Senin (22/6)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Muljono untuk  merevitalisasi kawasan-kawasan permukiman nelayan yang kumuh.

“Dipanggil karena Presiden punya ide untuk merevitalisasi kawasan nelayan yang kumuh, supaya bisa lebih rapi,” kata Basuki kepada wartawan seusai diterima Presiden Jokowi, di kantor Presiden, Jakarta, Senin (22/6).

Presiden Jokowi, kata Basuki,  menugaskan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memilih sekitar 10 kawasan nelayan kumuh di seluruh Indonesia untuk dijadikan proyek percontohan.

“Dari 10 kawasan nelayan kumuh yang dimaksud Presiden, di antaranya di kawasan Belawan, Pekalongan, dan Tegal,” ungkap Basuki.

Menteri PUPR menambahkan, bahwa Presiden Jokowi telah meminta agar kawasan-kawasan permukiman nelayan yang kumuh dibangun menjadi kota di atas perairan seperti yang ada di Brunei Darussalam.

“Presiden meminta agar kawasan nelayan kumuh itu dapat dibentuk sebagai kota air, tapi diharapkan tidak mahal,” kata Basuki.

Menteri PUPR belum bisa memperkirakan kebutuhan investasi untuk membangun kawasan-kawasan permukiman nelayan itu. (Humas Setkab/ES)

Berita Terbaru