Presiden Jokowi Instruksikan Panglima TNI Tangani Wilayah Gempa yang Terisolasi

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 14 Agustus 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 11.224 Kali
Presiden berdiskusi dengan Menteri PUPR dan Panglima TNI di Lombok Utara, NTB, Senin (13/8). (Foto: BPMI)

Presiden berdiskusi dengan Menteri PUPR dan Panglima TNI di Lombok Utara, NTB, Senin (13/8). (Foto: BPMI)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui hingga saat ini masih terdapat beberapa wilayah di Lombok yang belum dapat dijangkau dan mendapatkan bantuan. Hal tersebut dikarenakan lokasi terdampak gempa yang cukup luas dan medan yang dilalui sangat berat.

“Masih ada satu, dua, tiga desa yang belum (terjangkau) karena posisinya menuju ke puncak Gunung Rinjani yang tidak bisa dijangkau oleh motor apalagi mobil,” ungkap Presiden kepada jurnalis di halaman RSUD Tanjung, Lombok Utara, Senin (13/8).

Meski demikian, Kepala Negara telah menginstruksikan jajaran terkait untuk segera menyelesaikan masalah tersebut. Apalagi menurut informasi yang diterimanya, saat ini masih terdapat beberapa rumah dan warga yang tertimpa longsor akibat gempa.

“Saya sudah perintahkan kepada Panglima TNI supaya diselesaikan masalah yang ada karena juga di sini sebenarnya standby empat heli yang bisa digunakan,” ujar Presiden.

Terkait masalah sanitasi, Presiden juga memastikan bantuan berupa 200 MCK portable dari Kementerian PU dan Perumahan Rakyat akan segera datang dan dipasang di sejumlah lokasi pengungsian.

“Yang baru terpasang 90, menuju ke sini 200 tapi itu pun masih tetap kurang sehingga akan terus dihitung kekurangannya berapa dan terus akan dikirim,” ucap Presiden.

Sedangkan terkait bantuan obat-obatan, Presiden memastikan telah terdistribusi dengan baik.

“Informasi yang saya terima masih dalam keadaan yang baik,” kata Presiden.

Saat memberikan keterangan kepada jurnalis ini Presiden tampak didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi. (BPMI/EN)

Berita Terbaru