Presiden Jokowi Janji Carikan BUMN Untuk Jadi ‘Bapak Angkat’ Timnas U-16

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 4 Oktober 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 12.657 Kali
Presiden Jokowi berbincang dengan para pemain Timnas U-16, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (4/10) pagi. (Foto: OJI/Humas)

Presiden Jokowi berbincang dengan para pemain Timnas U-16, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (4/10) pagi. (Foto: Humas/Oji)

Agar bisa tetap menjaga konsentrasi untuk meningkatkan prestasinya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan mencarikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan menjadi ‘Bapak Angkat’ Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia Usia di bawah 16 tahun (U-16).

“Sehingga mereka bisa terkonsentrasi penuh dibackup oleh sebuah anggaran dalam mempersiapkan U-16 ini ke depannya. Baik nanti meningkat U-19 maupun di tingkat tim senior,” kata Presiden Jokowi usai menerima pemain, pelatih, dan official Timnas U-16, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (4/10) pagi.

Setelah melihat prestasi Timnas U-16, Presiden mengaku melihat sebuah  peluang, kesempatan ke depan dalam membina persepakbolaan di Indonesia.

“Kita lihat kemarin di ASEAN ini juara, kemudian di tingkat Asia dengan Iran menang, kemudian dengan India seri, dengan Australia awal menang tapi kemudian kalah. Tapi yang saya lihat adalah semangat perjuangan dan semangat bertanding di lapangannya sangat prima sekali,” ujar Presiden Jokowi.

Oleh sebab itu, Presiden berharap agar Timnas U-16 ini terus dibawa try out ke kompetisi-kompetisi tingkat dunia sehingga betul-betul terasah skill dan pengalamannya.

Mestinya ya, lanjut Presiden, kalau di tingkat ASEAN anak-anak ini sudah juara, lawannya nanti di U-19 lawannya kan itu-itu juga, idak akan berubah, dan yang main ini-ini juga. Sehingga, lanjut Presiden, kesempatan menjadi juara di tingkat ASEAN itu juga sama, di tingkat Asia juga sama.

“Jadi tinggal bagaimana ini berlatih meningkatkan skill ini terus disuntik, terus diinjeksi sehingga betul-betul mereka pada posisi siap untuk berkompetisi, siap untuk bertanding,” ucap Presiden.

Hanya Kepala Negara mengingatkan betul hal yang sering merusak prestasi olahragawan Indonesia, yaitu mengubah gaya hidup.

“Nah, saya titip jangan merubah gaya hidup, lifestyle, karena mungkin incomenya sudah banyak, duitnya sudah banyak, gaya hidupnya berubah. Ini yang menyebabkan langsung biasanya turun. Saya tadi titip ke anak-anak itu,” tutur Kepala Negara. (FID/OJI/ES)

Berita Terbaru